LOADING...
Lima Mitos tentang Energi Surya yang telah Dipatahkan

Lima Mitos tentang Energi Surya yang telah Dipatahkan

menulis Taufiq Al Jufri
Oct 09, 2025
01:34 pm

Apa ceritanya

Energi surya semakin populer sebagai sumber energi terbarukan. Namun, banyak mitos yang beredar tentangnya. Artikel ini akan membahas lima mitos umum tentang energi surya dan memberikan klarifikasi berdasarkan fakta ilmiah terbaru. Dengan memahami kebenaran di balik mitos-mitos ini, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai penggunaan energi surya dalam kehidupan sehari-hari.

Efektivitas

Panel Surya Hanya Efektif di Daerah Panas

Salah satu mitos terbesar adalah bahwa panel surya hanya berfungsi dengan baik di daerah panas. Faktanya, panel surya dapat menghasilkan listrik bahkan pada suhu dingin atau mendung. Efisiensi panel tidak hanya bergantung pada panas matahari, tetapi juga pada cahaya yang tersedia. Di banyak daerah dengan iklim dingin, sistem tenaga surya masih bisa sangat efisien dan ekonomis.

Biaya

Pemasangan Panel Surya Sangat Mahal

Meskipun biaya awal pemasangan panel surya bisa tinggi, ini sering kali diimbangi oleh penghematan jangka panjang dalam tagihan listrik. Selain itu, harga teknologi panel surya telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena kemajuan teknologi dan peningkatan produksi massal. Banyak insentif pemerintah juga tersedia untuk membantu mengurangi biaya pemasangan.

Stabilitas

Energi Surya tidak Stabil

Mitos lain adalah bahwa energi surya tidak stabil dan bergantung sepenuhnya pada cuaca cerah. Sementara cuaca memang memengaruhi produksi listrik dari panel surya, sistem penyimpanan energi seperti baterai dapat menyimpan kelebihan listrik untuk digunakan saat dibutuhkan. Dengan kombinasi sumber daya terbarukan lainnya, seperti angin atau biomassa, sistem tenaga surya dapat menyediakan pasokan energi yang lebih stabil.

Lingkungan

Panel Surya tidak Ramah Lingkungan

Ada anggapan bahwa produksi dan pembuangan panel surya merusak lingkungan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa siklus hidup panel surya memiliki jejak karbon jauh lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil tradisional. Selain itu, banyak produsen kini menerapkan praktik daur ulang untuk mengurangi limbah dan dampak lingkungan dari produk mereka.

Perawatan

Perawatan Panel Surya Sangat Rumit

Banyak orang percaya bahwa merawat sistem tenaga surya sangat rumit dan memerlukan keahlian khusus. Sebenarnya, perawatan rutin cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh pemilik rumah sendiri tanpa perlu pelatihan khusus. Membersihkan permukaan kaca secara berkala untuk menghilangkan debu atau kotoran sudah cukup untuk menjaga efisiensi maksimum dari sistem tersebut.