Toyota bekerja sama dengan Aurora dan Denso untuk kembangkan taksi tanpa pengemudi
Startup teknologi untuk kendaraan berkemudi sendiri Aurora akan bekerja sama dengan perusahaan Jepang Toyota dan Denso guna memproduksi taksi tanpa sopir. Kemitraan ini akan merancang, memproduksi, dan memulai pengujian mobil MPV otonom Toyota Sienna untuk digunakan sebagai taksi pada akhir 2021. Hal ini diumumkan pada Selasa. Aurora mengakuisisi Uber Advanced Technologies Group (ATG) dalam kesepakatan terpisah yang rampung pada 20 Januari. Pembelian itu juga disertai investasi Uber sebesar 400 juta dolar pada Aurora.
Kesepakatan Toyota-Aurora terpisah dari akuisisi Aurora atas Uber ATG
Pada 2018, Toyota mengucurkan modal sebesar 500 juta dolar kepada Uber ATG demi mengintegrasikan teknologi kemudi otonom ke dalam Toyota untuk jaringan taksi Uber. Uber ATG terlahir dari Uber pada 2019 usai menghimpun dana 1 miliar dolar dari Toyota, produsen suku cadang mobil asal Jepang Denso, serta Vision Fund yang digagas SoftBank. Salah satu pendiri Aurora Sterling Anderson menekankan bahwa kemitraan baru ini terpisah dari kesepakatan Toyota bersama Uber ATG.
Denso bakal produksi massal komponen untuk mobil otonom Toyota
Aurora menyebut kesepakatan ini sebagai kerja sama jangka panjang. Perusahaan tersebut mengklaim upaya bersama ini akan menjadi fondasi bagi peluncuran kendaraan otonom Toyota untuk jaringan agregator taksi seperti Uber. Aurora menyatakan kolaborasi dengan Denso bakal menjajaki produksi massal untuk komponen mobil otonom. Kendaraan yang dikembangkan, diuji, dan diluncurkan di bawah kemitraan ini akan tersedia bagi agregator taksi pihak ketiga pada tahap berikutnya.
Aurora juga akan kembangkan kerangka layanan dukungan untuk taksi otonom
Aurora juga bakal membuat sebuah platform bersama Toyota untuk mengelola keuangan, asuransi, dan pemeliharaan taksi otonom. Saat diwawancarai belum lama ini, Anderson menuturkan bahwa skala operasi Toyota sebagai produsen mobil terbesar di dunia akan membantu dalam peluncuran berskala untuk layanan dukungan Aurora dan Aurora Driver. Pendiri sekaligus CEO Aurora Chris Urmson menyatakan kegembiraannya perihal kerja sama dengan Toyota melalui sebuah kiriman blog pada Selasa.
Teknologi Aurora yang bebas platform dapat tingkatkan program Guardian dan Chauffeur besutan Toyota
Urmson menambahkan bahwa kerja sama mereka dengan produsen truk PACCAR (ditandatangani pada Januari) dapat membantu mengembangkan mobil otonom yang bisa melalui jalan raya dengan kecepatan melebihi 80 kilometer per jam. Teknologi Aurora tidak mengandalkan platform tertentu. Urmson menjelaskan bahwa sebagian besar taksi perlu beroperasi di jalan bebas hambatan dan melaju dengan kecepatan tinggi. Masukan dari Aurora juga dapat membantu meningkatkan teknologi kemudi otonom Chauffeur dan Guardian milik Toyota.
Kemitraan Aurora-Toyota bakal menguji taksi otonom di Amerika Serikat
Uber juga mempertahankan 26% saham di Aurora menyusul investasi 400 juta dolar yang disalurkan. Juru bicara Aurora mengungkapkan bahwa penerapan teknologi kemudi otonom milik Aurora dalam mobil Toyota Sienna akan digarap di sejumlah fasilitas di Bay Area, Pittsburgh, Michigan, dan Texas. Seperti halnya produk pesaing dari Waymo dan Cruise, Aurora dihadapkan dengan tantangan untuk menghadirkan teknologinya terlepas dari kesepakatan dengan Toyota.