Pemerintah India dukung layanan broadband dari satelit milik Reliance Jio
Apa ceritanya
Jio Satellite Communications Ltd. (JSCL), unit satelit milik Reliance Jio Infocomm yang dipimpin Mukesh Ambani, baru-baru ini menerima surat pernyataan kehendak dari Departemen Telekomunikasi, demikian menurut sejumlah sumber.
Surat tersebut memungkinkan perusahaan ini untuk mengembangkan komunikasi seluler pribadi melalui satelit.
JSCL mengajukan izin awal tahun ini. Menurut beberapa sumber, pemerintah mengeluarkan surat pada Senin lalu.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Broadband dari satelit digadang-gadang sebagai masa depan pasar telekomunikasi. Dengan raksasa teknologi global yang saling berkompetisi untuk menjadi yang terdepan, India tidak ingin ketinggalan.
Di negara seperti India di mana akses broadband masih bermasalah di sebagian besar wilayah pedesaan, broadband berbasis satelit punya potensi besar.
Para ahli memperkirakan pasar layanan satelit India tumbuh hingga 4,7 miliar dolar pada tahun 2025 dari sekarang yang masih nol.
Aspek hukum
Jio sekarang harus menyetujui syarat dan ketentuan
Berkat izin dari Departemen Telekomunikasi, cabang satelit Jio dapat membangun dan mengoperasikan layanan satelitnya di area yang berlisensi.
Untuk mendapatkan lisensi itu, Jio harus menyetujui syarat dan ketentuan dan menyetorkan dana garansi di bank sebesar 10 juta rupe atau 1,8 miliar rupiah setelah penerbitan surat pernyataan kehendak.
Lisensi ini akan berlaku selama 20 tahun.
Jio
Jio akan gunakan satelit multi-orbit untuk sediakan layanan
JSCL menjadi perusahaan kedua yang menerima persetujuan Departemen Telekomunikasi untuk menyediakan layanan broadband.
Layanan komunikasi melalui satelit itu juga mencakup layanan suara. Awal tahun ini, Jio Platforms mendirikan usaha bersama yang bernama Jio Space Technology Ltd. dengan perusahaan asal Luksemburg SES, yang bergerak di bidang komunikasi satelit.
Jio Space Technology bakal menggunakan jaringan ruang angkasa multi-orbit pada orbit Bumi rendah, orbit Bumi medium, dan satelit Geosynchronous untuk menyediakan layanan komunikasi satelitnya.
Persaingan
Persaingan kian ketat di segmen broadband via satelit
Broadband dari satelit adalah segmen yang relatif baru di India, tetapi persaingan yang ketat menunjukkan fakta sebaliknya. OneWeb milik Sunil Mittal menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan Departemen Telekomunikasi untuk menyediakan layanan tersebut.
Selain OneWeb dan Jio, Nelco, perusahaan satelit komunikasi Tata Group, dan Telesat asal Kanada juga ingin meluncurkan broadband berbasis satelit di India.
SpaceX dan Project Kuiper dari Amazon pun menunjukkan ketertarikan.