Teleskop James Webb NASA menguak galaksi-galaksi terjauh
Para astronom berhasil mengidentifikasi dua galaksi terjauh hingga kini menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST). 'Galaksi yang sangat terang' ada sekitar 350 dan 450 juta tahun setelah Big Bang yang terjadi 13,8 miliar tahun yang lalu. Jarak galaksi-galaksi itu saat ini telah diperkirakan berdasarkan warna inframerahnya. Namun, studi spektroskopi lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi pengukuran tersebut.
Mengapa artikel ini penting?
JWST, teleskop luar angkasa terbesar dan terkuat saat ini, diluncurkan pada Desember 2021. Teleskop NASA senilai 10 miliar dolar AS itu telah menyelesaikan misinya selama lima bulan. Penemuan terbaru mengungkap beberapa galaksi terjauh di alam semesta kita yang luas. Pengetahuan kita tentang galaksi jauh pun meningkat signifikan. Berdasarkan temuan terkini, dua makalah penelitian telah dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters.
Galaksi-galaksi jauh terlihat dalam gambar GLASS-JWST
Temuan awal ini dihasilkan dari inisiatif penelitian yang lebih luas dari program Early Release Science (ERS) yang disebut Grism Lens-Amplified Survey from Space (GLASS). Setelah meneliti gambar GLASS-JWST, para peneliti melihat dua galaksi yang jauh itu. Pengamatan menunjukkan, galaksi-galaksi ini terbentuk dan berevolusi jauh lebih awal dalam sejarah alam semesta kita daripada yang dikaji para astronom sampai sekarang.
Galaksi jauh sebelumnya ada 400 juta tahun yang lalu
GN-z11, yang hilang 400 juta tahun setelah Big Bang, adalah galaksi terjauh yang diketahui hingga saat ini. Galaksi tersebut diidentifikasi pada tahun 2016 oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble dan Observatorium Keck. Penemuan terbaru mencetak rekor baru. Kini, GLASS-z12 adalah galaksi terjauh dari dua galaksi yang baru ditemukan dan dikatakan telah ada 350 juta tahun setelah Big Bang.
Lihat foto galaksi-galaksi terjauh
Semakin tinggi pergeseran merah, semakin jauh galaksi
Para ilmuwan mengukur jarak galaksi-galaksi dengan menggunakan ukuran yang dikenal sebagai 'pergeseran merah'. Pergeseran merah yang lebih tinggi menunjukkan bahwa galaksi terletak lebih jauh. Dari dua galaksi yang ditemukan, salah satunya memiliki pergeseran merah 10,4 atau 10,6, sementara yang lain memiliki pergeseran merah 12,2 atau 12,4. Yang kedua itu memecahkan rekor galaksi GN-z11 yang memiliki pergeseran merah sebanyak 11 kali.
Kedua galaksi berupa benda padat dan berbentuk cakram
"Seperti banyak galaksi jauh lainnya yang terlihat oleh JWST, dua calon galaksi terjauh ini tampak kecil dan terang, menunjukkan bahwa keduanya adalah objek berbentuk cakram yang padat, bukan tersebar dan tidak teratur," jelas Nature. "Keteraturan dan kecerahannya mengisyaratkan bahwa galaksi-galaksi itu awal telah mengembangkan struktur yang terbentuk dengan baik dari banyak bintang, bukannya terdistorsi dan redup seperti yang ditunjukkan studi sebelumnya dengan Hubble."
Galaksi-galaksi ini mungkin mulai berevolusi 100 juta tahun setelahnya
"Kami menemukan sesuatu yang sangat menarik. Galaksi-galaksi ini seharusnya sudah mulai menyatu mungkin hanya 100 juta tahun setelah big bang," ungkap Garth Illingworth, salah satu peneliti. "Alam semesta primal baru berusia seperseratus dari usianya saat ini, waktu yang singkat untuk kosmos berusia 13,8 miliar tahun yang terus berevolusi."