Teleskop James Webb NASA potret detail galaksi katai
Teleskop luar angkasa James Webb (JWST) berhasil menangkap gambar menakjubkan galaksi katai bernama Wolf-Lundmark-Melotte (WLM), yang terletak hanya tiga juta tahun cahaya dari Bumi. Foto tersebut menunjukkan sekumpulan bintang putih dan membuktikan kemampuan luar biasa dari kamera inframerah-dekat teleskop Webb. Menariknya, WLM tidak berinteraksi dengan sistem galaksi di sekitarnya. Hal ini memudahkan para astronom untuk mempelajari galaksi katai itu.
Mengapa artikel ini penting?
Tampaknya JWST sangat menyukai bintang. Baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa gambar bidang dalam Webb yang terkenal sebenarnya menyembunyikan gugus bintang tertua di alam semesta. Kali ini, teleskop itu tidak perlu melihat terlalu jauh. Walaupun berjumlah banyak, galaksi di sekitar biasanya 'tertaut' dengan galaksi Bima Sakti kita sehingga membuat penyelidikan menjadi sulit.
Apa keistimewaan WLM?
Faktanya, gas yang ditemukan di WLM sangat mirip dengan komposisi gas galaksi di alam semesta awal. Ini menyiratkan bahwa gas itu kekurangan unsur yang lebih berat daripada hidrogen dan helium. Ini karena angin galaksi sering menerbangkan unsur-unsur tersebut. WLM kecil dan memiliki massa rendah. Oleh karena itu, peristiwa seperti supernova (ledakan bintang) juga dapat menghilangkan unsur-unsur yang lebih berat.
JWST berhasil menangkap detail galaksi ini
"Kita bisa melihat banyak bintang individu dengan warna, ukuran, suhu, usia, dan tahap evolusi yang berbeda; awan gas nebular yang menarik di dalam galaksi; bintang latar depan dengan paku difraksi Webb; dan galaksi latar belakang dengan ciri-ciri seperti ekor pasang surut," ujar Kristen McQuinn, salah satu ilmuwan dari program Webb Early Release Science (ERS). "Ini benar-benar gambar yang indah."
WLM dapat memberikan informasi tentang evolusi bintang
"Bintang bermassa rendah dapat hidup selama miliaran tahun, yang berarti beberapa bintang yang kita lihat di WLM hari ini terbentuk di alam semesta awal," jelas McQuinn. "Dengan menentukan sifat-sifat bintang bermassa rendah ini (seperti usianya), kita dapat memperoleh informasi tentang apa yang terjadi di masa lalu yang jauh." Sifat tersebut menjadikan WLM kandidat ideal untuk mempelajari evolusi bintang.