CEO Twitter Jack Dorsey melelang twit perdananya
Apa ceritanya
CEO Twitter Jack Dorsey belum lama ini menawarkan twit paling pertamanya sebagai non-fungible token (NFT-semacam aset digital). Twit itu berbunyi "just setting up my twttr" dan dikirim pada 22 Maret 2006.
Cuitan ini sudah muncul di Valuables, tempat jual beli twit. Pada Jumat lalu, beberapa menit selepas Dorsey mengetwit tautan lelang itu, penawarannya telah mencapai 2,5 juta dolar Amerika.
Seputar NFT
NFT memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengidentifikasi pemilik aset digital
NFT merupakan token yang melambangkan entitas digital unik dan tidak dapat diganti, dalam hal ini cuitan milik Dorsey.
Sistem tersebut mengandalkan rantai blok atau blockchain Ethereum untuk melacak pemilik sebuah aset digital.
NFT dapat diperdagangkan namun tidak bisa menjadi alat tukar layaknya Bitcoin. Hal ini karena setiap NFT merupakan entitas digital tersendiri, berbeda dengan Bitcoin yang bisa saling dipertukarkan.
Harga selangit
Platform lelang ibaratkan jual beli twit seperti kartu bisbol
Nah, penawar tertinggi di halaman penjualan Dorsey siap mengucurkan 2,5 juta dolar (saat artikel ini ditulis) demi memiliki cuitan perdana di Twitter itu.
Platform jual beli Valuables mengibaratkan penjualan twit layaknya kartu bisbol yang dibubuhi tanda tangan pemain. Bahwa hanya ada satu versi unik yang ditandatangani untuk sebuah twit.
Mengenai kepemilikan
Pembeli akan dapat sertifikat dengan metadata twit asli
Valuables menjelaskan bahwa pembeli twit akan memperoleh sertifikat digital yang ditandatangani menggunakan kriptografi. Sertifikat itu mencakup metadata (keterangan) dari twit yang asli.
Terlepas dari penjualan tersebut, cuitan ini akan tetap ada di internet dengan Dorsey sebagai penulis aslinya, sepanjang Twitter masih menetapkan demikian.
Langkah logis selanjutnya
Meme legendaris juga bakal dilelang
Dewasa ini NFT memang jadi buah bibir, sampai-sampai meme legendaris seperti Nyan Cat dan kacamata hitam "deal with it" juga masuk lelang.
Ketika setiap perkembangan sosial politik diiringi dengan hujan meme seperti sekarang, sebuah sistem untuk menentukan kepemilikan konten digital bisa dibilang langkah yang wajar.
Tapi, harga yang diminta untuk cuitan Jack Dorsey itu tak ayal membuat banyak orang terheran-heran.