India luncurkan pesawat luar angkasa Gaganyaan tahun depan
Apa ceritanya
Chandrayaan-3, misi bulan India selanjutnya, beserta Gaganyaan, program astronot pertama negara itu, merupakan dua misi paling bergengsi oleh Lembaga Riset Luar Angkasa India (ISRO).
Dalam pernyataan tertulis kepada Parlemen, lembaga itu sudah menegaskan bahwa misi akan diluncurkan masing-masing pada paruh pertama dan kedua tahun 2023.
Penjajakan peluang wisata luar angkasa juga menjadi agenda acara tersebut.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Gara-gara pandemi, misi luar angkasa India tidak mengalami banyak perkembangan dalam beberapa tahun terakhir. Tampaknya hal itu akan kembali ke kondisi normal.
Dari beberapa hal yang disebutkan pemerintah India, yang paling menarik perhatian adalah pernyataan soal wisata luar angkasa.
Menarik untuk disimak bagaimana pemerintah menjajaki segmen baru yang sedang mengetren ini.
Jadwal
Chandrayaan-3 bakal diluncurkan tahun depan
Misi pembatalan darurat pertama Gaganyaan akan dilakukan akhir tahun ini, beber Dr. Jitendra Singh.
Dia juga mengungkapkan, misi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan pariwisata luar angkasa.
Sementara itu, Chandrayaan-3 dan Aditya L-1, misi perdana India yang menargetkan matahari, akan diluncurkan pada paruh pertama tahun 2023.
Gaganyaan
ISRO sudah melakukan uji pembatalan darurat pad Gaganyaan pada 2018
Gaganyaan, misi awak perdana India, akan diisi tiga astronot dalam pesawat antariksa. Uji pembatalan darurat itu diselenggarakan setelah 'uji pembatalan darurat pad' tahun 2018.
ISRO akan menggunakan wahana uji coba selama demonstrasi pembatalan. Misi Gaganyaan diharapkan bisa diluncurkan akhir 2023.
Awal tahun ini, lembaga antariksa itu melakukan uji api statis pada mesin penggerak pesawat.
Wisata luar angkasa
ISRO menganggap Gaganyaan pelopor pariwisata luar angkasa
Hal menarik dari pernyataan menteri di Parlemen adalah aspirasi pariwisata luar angkasa India. Pasar jutaan dolar yang akan segera terealisasi itu sangat menarik bagi negara mana pun.
ISRO saat ini tengah mengembangkan kemampuan pariwisata luar angkasa melalui demonstrasi kemampuan penerbangan manusia ke Orbit Bumi Rendah (LEO).
Lembaga itu juga meminta partisipasi aktif investor-investor swasta dalam upaya tersebut.
Pernyataan resmi
ISRO: Luar angkasa seharusnya layak huni
Ketua ISRO S. Somnath mengonfirmasi bahwa Gaganyaan akan siap diluncurkan akhir tahun 2023. Ia menuturkan, "Kami berharap semua pengujian berjalan lancar dan memenuhi target akhir tahun 2023."
Dia pun menekankan pentingnya upaya menjadikan luar angkasa tempat yang layak huni, sebab ia percaya tidak ada jaminan kehidupan di Bumi berlangsung terus-menerus.
Matahari dan bulan
Aditya L-1 akan ditempatkan di Lagrange Point pertama
Chandrayaan-3 , penerus Chandrayaan-2, rencananya diluncurkan pada paruh pertama tahun 2023. Misi penting lain yang bakal dimulai hampir bersamaan adalah Aditya L-1.
Wahana itu akan diposisikan di Lagrange Point (L1) pertama di luar angkasa. Aditya L-1 dirancang untuk mempelajari sifat-sifat Matahari, termasuk lontaran massa korona (coronal mass ejection).