Hujan berlian di Neptunus dan Uranus. Tapi bagaimana?
Apa ceritanya
Kita sering dibuat frustrasi oleh hujan yang merusak rencana kita, tetapi bagaimana jika hujan berlian? Sayangnya, hujan berlian tidak terjadi di Bumi.
Peristiwa ini terjadi di tetangga jauh kita, Uranus dan Neptunus. Berlian adalah produk dari sejumlah besar metana yang ada di atmosfer dua raksasa es itu.
Mari kita pelajari lebih lanjut tentang hujan yang luar biasa ini.
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
Terlepas dari kemajuan teknologi kita, Uranus dan Neptunus tetap menjadi misteri bagi kita. Voyager 2 tetap menjadi satu-satunya misi luar angkasa untuk raksasa es yang jauh ini.
Dalam situasi seperti itu, pentingnya memahami hujan berlian bermacam-macam.
Fenomena Neptunus ini memancarkan lebih banyak energi daripada yang diterimanya dan medan magnetnya yang eksotis, dll., dapat dipahami lebih baik dengan mempelajari lebih lanjut tentang hujan berlian ini.
Hujan berlian
Hujan berlian terjadi karena suhu dan tekanan yang ekstrem
Uranus dan Neptunus dikenal dengan warna birunya. Warna biru ini disebabkan oleh adanya metana di atmosfer mereka.
Metana memiliki karbon di dalamnya. Ketika karbon ini mengalami kondisi suhu dan tekanan ekstrem di planet-planet ini, berlian terbentuk.
Akumulasi berlian menjadi berat dan hujan turun di atmosfer.
Proses
Gagasan hujan berlian pertama kali diajukan oleh Marvin Rose
Gagasan hujan berlian pertama kali diperkenalkan oleh Marvin Ross pada tahun 1981 dalam sebuah artikel berjudul "The Ice Layer of Uranus and Neptune—Diamonds in the Sky?"
Rose menyatakan bahwa atom karbon dan hidrogen dari hidrokarbon terpisah pada tekanan dan suhu ekstrem.
Atom karbon terisolasi kemudian diperas menjadi struktur berlian, karena merupakan bentuk karbon yang paling stabil dalam kondisi seperti itu.
Eksperimen
Hujan berlian dibuktikan dengan menciptakan kondisi serupa di Bumi
Gagasan Ross, meskipun menarik pada saat itu, tidak dapat dibuktikan dengan teknologi yang tersedia. Bahkan sekarang, kita belum mencapai kemajuan teknologi untuk menyelidiki jauh ke dalam raksasa es tersebut.
Hipotesisnya dibuktikan dengan menciptakan kondisi ekstrem serupa di laboratorium di Bumi.
Proses pembuatan berlian penting untuk dipahami karena menjelaskan lebih banyak fitur planet-planet ini.