NewsBytes Bahasa
    lainnya
    NewsBytes Bahasa
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Teknologi Berita / Gletser Himalaya Bisa Menghilang Pada Tahun 2100 Jika Perubahan Iklim Masih Berlanjut
    Garis waktu berikutnya
    Gletser Himalaya Bisa Menghilang Pada Tahun 2100 Jika Perubahan Iklim Masih Berlanjut
    Studi tersebut menilai area seluas 4,14 juta kilometer persegi. Gambar representatif (Kredit foto: NASA)

    Gletser Himalaya Bisa Menghilang Pada Tahun 2100 Jika Perubahan Iklim Masih Berlanjut

    menulis Handoko
    Jun 21, 2023
    12:04 pm

    Apa ceritanya

    Para ilmuwan telah menemukan bahwa hilangnya es dari gunung tertinggi di dunia terjadi lebih cepat karena kenaikan suhu. Pada akhir abad ini, puncak ini bisa kehilangan hingga 80% volumenya.

    Menurut International Center for Integrated Mountain Development Nepal, gletser di pegunungan Hindu Kush dan Himalaya mencair 65% lebih cepat antara 2010 hingga 2019 dibandingkan dekade sebelumnya.

    1

    Studi Tersebut Mengamati Dampak Bencana Di Area Seluas 4,14 Juta Kilometer Persegi

    Studi tersebut menilai dampak dari area seluas sekitar 4,14 juta kilometer persegi di Hindu Kush dan Himalaya, mulai dari Afghanistan hingga Myanmar.

    Pada tahun 2019, kelompok penelitian yang sama menunjukkan jika pemanasan global rata-rata dibatasi hingga 1,5 derajat Celcius dibandingkan dengan tingkat pra-industri, bahkan dalam kasus yang optimis, wilayah ini akan kehilangan setidaknya sepertiga dari gletsernya.

    2

    'Gletser Himalaya Mencair Dengan Cepat'

    "Segalanya terjadi dengan cepat," kata Miriam Jackson, seorang peneliti dari International Center for Integrated Mountain Development dan salah satu penulis laporan tersebut.

    "Hanya dari dua dekade lalu hingga dekade terakhir, ada perubahan yang cukup besar. Dan saya pikir itu mengejutkan banyak orang, bahwa banyak hal terjadi begitu cepat," tambah Jackson.

    3

    Gletser Yang Mencair Menimbulkan Risiko Bagi Jutaan Orang Di Wilayah Ini

    Efek pencairan gletser pada orang yang mendiami wilayah Hindu Kush dan Himalaya akan sangat drastis.

    Diperkirakan 240 juta orang menempati pegunungan ini dan 1,65 miliar lainnya tinggal di bagian hilir.

    Orang-orang di daerah ini mengandalkan air glasial untuk memelihara tanah pertanian dan ternak mereka.

    Mencairnya gletser akan meningkatkan risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan longsoran salju.

    4

    Pemanasan Iklim Juga Menimbulkan Ancaman Bagi Spesies Satwa Liar Yang Unik

    Tidak hanya itu, spesies satwa unik yang ditemukan di kawasan ini akan menghadapi konsekuensi dari pemanasan iklim.

    Menurut laporan tersebut, 14 spesies kupu-kupu telah punah di Perbukitan Murree Pakistan.

    Temuan ini menyoroti bahwa spesies katak endemik termasuk yang paling terpengaruh oleh perubahan iklim. Katak juga akan menghadapi masalah perkembangbiakan dan menunjukkan kelainan bentuk perkembangan.

    5

    'Kami Membutuhkan Pemimpin Untuk Bertindak Sesegera Mungkin Untuk Mencegah Bencana'

    "Gletser Hindu Kush Himalaya adalah komponen utama dari sistem Bumi," kata Izabella Koziell, wakil direktur jenderal dari International Center for Integrated Mountain Development.

    "Dengan dua miliar orang di Asia yang bergantung pada air dari gletser dan salju, konsekuensi kehilangan kriosfer ini terlalu besar untuk ditanggapi. Kita membutuhkan pemimpin untuk bertindak secara cepat untuk mencegah terjadinya bencana."

    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru

    Berita Terbaru

    Pola Ulos menginspirasi desain fesyen kontemporer Lifestyle
    Cara mudah membuat ruangan Anda kedap suara  Lifestyle
    Sederhanakan hidup dengan desain furnitur multifungsi Lifestyle
    Air ajaib: Manfaat air rebusan pasta di rumah Lifestyle
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025