Teleskop James Webb dari NASA Mengintip Ke Dalam Atmosfer Planet Ekstrasurya Yang Berbatu
Sekitar 40 tahun cahaya jauhnya, sebuah sistem planet yang terdiri dari tujuh exoplanet berbatu yang mengorbit satu bintang, yang disebut TRAPPIST-1, telah menarik perhatian para ilmuwan. Sekarang, dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb mlik NASA, para peneliti menghitung jumlah energi panas yang dipancarkan oleh salah satu planet ekstrasurya dalam sistem yang disebut TRAPPIST-1 c. Temuannya menunjukkan planet ekstrasurya bisa memiliki atmosfer "sangat tipis", tanpa karbon dioksida.
Suhu Siang Hari Planet Ekstrasurya TRAPPIST-1c Mencapai Sekitar 107 Derajat Celcius
Suhu siang hari di planet ekstrasurya TRAPPIST-1c ditemukan naik hingga 106,85 derajat Celcius. Meskipun suhunya sangat tinggi, TRAPPIST-1c menempati peringkat sebagai planet berbatu terdingin yang telah dicirikan berdasarkan emisi termal, kata NASA dalam sebuah postingan blog. Ketepatan yang terlibat dalam pengamatan ini merupakan sebuah bukti kemampuan luar biasa Teleskop Webb dalam mengkarakterisasi exoplanet yang berbatu.
TRAPPIST-1 c Terletak 2,4 Juta Kilometer Dari Bintang Induknya
Planet ekstrasurya TRAPPIST-1 c terletak sekitar 2,4 juta kilometer dari bintang induknya, TRAPPIST-1 dan hanya membutuhkan 2,42 hari Bumi untuk menyelesaikan orbitnya. TRAPPIST-1 adalah bintang kerdil merah, yang merupakan jenis bintang paling umum di galaksi. Para astronom belum mengetahui apakah planet yang mengorbit bintang katai merah mengandung atmosfer yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan.
Dengan Teleskop Webb, Para Astronom Dapat Melihat Atmosfer Yang Didominasi Oleh CO2
"Kami ingin tahu apakah planet berbatu memiliki atmosfer atau tidak," kata Sebastian Zieba, dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman dan penulis pertama studi terkait yang diterbitkan di Nature. "Di masa lalu, kita hanya bisa mempelajari planet dengan atmosfer tebal dan kaya hidrogen. Dengan Teleskop Webb kita akhirnya bisa mulai mencari atmosfer yang didominasi oleh oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida."
TRAPPIST-1 c Dianggap Sebagai Analog Venus
Para astronom menganggap TRAPPIST-1 c seperti Venus. Planet ekstrasurya menerima jumlah radiasi yang sama dari bintang induknya seperti yang diterima Venus dari Matahari, dan dianggap memiliki atmosfer karbon dioksida yang tebal seperti Venus. Namun, bukan itu masalahnya.
Planet Ekstrasurya Bisa Menjadi Dunia Kosong Tanpa Atmosfer Apa Pun
Data dari Teleskop Webb mengungkapkan kecil kemungkinannya bahwa planet ekstrasurya TRAPPIST-1c adalah "analog Venus sejati" dengan atmosfer karbon dioksida yang tebal. NASA menyebutkan bahwa meskipun pengamatan Webb tidak memberikan "informasi definitif tentang sifat TRAPPIST-1 c", pengamatan tersebut membantu menutup kemungkinan. Salah satu kemungkinannya adalah planet ekstrasurya adalah dunia berbatu yang hampir tidak memiliki atmosfer.