Game hiper-realistis membuat netizen kagum sekaligus jengkel
Video game first-person shooter, atau FPS, adalah favorit para gamer. Namun, game-game ini jarang menghadirkan sesuatu yang baru. Nah, hal itu mungkin berubah dengan game indie Unrecord yang akan datang. DRAMA, sang pengembang game ini, telah merilis trailer gameplay pertamanya. Trailer tersebut telah memicu reaksi keras dari komunitas game. Mari kita lihat tentang apa kehebohannya.
Mengapa artikel ini penting?
Beberapa tahun terakhir kita telah melihat game FPS semakin populer. Game-game seperti Apex Legends, Counter-Strike, dan Call of Duty adalah beberapa game yang paling banyak dimainkan di dunia. Game FPS telah berkembang jauh sejak awal. Namun, inovasi telah macet untuk sementara waktu sekarang. Unrecord bisa menjadi jawaban untuk masalah ini.
Game ini ditampilkan dari sudut pandang bodycam polisi
Unrecord adalah game penembak taktis pemain tunggal. Aksi dalam game ini tidak ditampilkan dari sudut pandang karakter utama seperti kebanyakan game FPS. Sebaliknya, kita melihat game terungkap melalui kamera tubuh, yang dikenakan oleh karakter utama — seorang petugas polisi. Game ini menawarkan pengalaman "mendalam dan naratif". Game ini menampilkan "dialog yang rumit, dilema moral yang sulit, dan sistem menembak yang unik."
Studio Prancis DRAMA berada di belakang 'Unrecord'
Sebuah studio video game Prancis bernama DRAMA berada di belakang Unrecord. Ini adalah video game pertama studio tersebut. Studio ini didirikan pada tahun 2020 oleh musisi Prancis Théo Hiribarne. Tidak jelas kapan DRAMA mulai mengerjakan Unrecord. Alexander Spindler, co-director game tersebut, memposting rekaman pertama game tersebut di Twitter pada Oktober 2022.
Gameplaynya sangat realistis
Lalu apa yang membuat game ini spesial? Tampilan game inilah yang membedakannya. Didukung oleh Unreal Engine 5, gameplay Unrecord sangat nyata. Pencahayaan, pantulan, dan visual kamera tubuh membuat game ini sulit dibedakan dari rekaman kamera asli. Visual yang menarik telah menggemparkan internet. Namun, hal ini menimbulkan perdebatan.
Kritikus percaya hiper-realisme seperti ini dalam game penembak bisa menjadi kontraproduktif
Sementara banyak yang memberi selamat kepada para pengembang karena telah membuat visual hiper-realistis, beberapa tidak yakin dengan dampak realisme semacam itu dalam game penembak. Para kritikus game percaya bahwa gameplay yang intens dan realistis mungkin terlalu kurang nyaman bagi banyak orang. Terutama di dunia di mana rekaman bodycam dari kebrutalan polisi tersedia dengan berlimpah.