Erupsi Matahari dengan percikan suar besar: Apa artinya
Suar matahari besar-besaran meletus dari Matahari pada 11 Februari dan menyebabkan pemadaman radio di beberapa bagian Bumi. Menurut Space Weather Prediction Center (SWPC), hal tersebut diklasifikasikan sebagai suar matahari kelas X1.1 yang kuat dan berasal dari titik di Matahari yang disebut Wilayah Aktif 3217. Bukan itu saja, diprediksikan akan ada lebih banyak semburan matahari dari wilayah ini dalam beberapa hari mendatang.
Suar matahari memiliki intensitas yang bervariasi
Suar matahari adalah ledakan raksasa di Matahari yang mengeluarkan kantong energi, cahaya, dan partikel berkecepatan tinggi ke luar angkasa, menurut NASA. Suar memiliki berbagai intensitas dan secara luas diklasifikasikan sebagai A, B, C, M, dan X. Setiap kelas dibagi lagi dari 1-9 dan ada peningkatan energi 10 kali lipat di seluruh kelas.
Suar Matahari kelas X adalah yang paling intens
Kelas X adalah yang paling intens, kelas C dan semburan matahari yang lebih kecil dianggap sebagai peristiwa kecil. Suar kelas-M dapat menyebabkan pemadaman radio secara singkat di kutub dan terkadang diikuti oleh badai dengan radiasi kecil. Salah satu suar matahari terkuat yang pernah tercatat terjadi pada tahun 2003. Itu adalah suar matahari X28 dan sangat kuat sehingga membebani sensor cuaca luar angkasa yang mengukurnya.
Suar X1.1 menyebabkan pemadaman radio di Amerika Selatan
Sesuai laporan dari SWPC, suar matahari X1.1 menciptakan pemadaman radio sementara di Amerika Selatan. Diprediksikan akan muncul lebih banyak suar di Wilayah Aktif 3217 karena "bergerak melintasi Matahari sesekali menciptakan degradasi komunikasi frekuensi tinggi (3-30 MHz), " kata pejabat SWPC dalam sebuah peringatannya.
Suar matahari yang intens juga dapat menyebabkan Coronal Mass Ejections
Suar matahari yang intens dapat memicu terciptanya Coronal Mass Ejections (CMEs). Ini adalah awan besar plasma surya dan medan magnet yang dilepaskan ke luar angkasa setelah terjadi letusan matahari. CME dikeluarkan dari Matahari dengan kecepatan mulai dari kurang dari 250 km/detik hingga hampir 3.000 km/detik. CME tercepat bila mengarah ke Bumi dapat mencapai planet ini dalam waktu sekitar 15-18 jam.
Apakah ada CME yang terkait dengan suar matahari X1.1?
Tidak ada CME yang terkait dengan suar matahari X1.1 pada 11 Februari kemarin. Namun, seperti yang dilansir spaceweather.com, ada CME yang terlihat dari peristiwa berbeda, yaitu letusan filamen matahari dari belahan utara Matahari. CME ini menuju ke Bumi dan diperkirakan akan mencapai planet ini pada tanggal 14 Februari yang dapat menyebabkan terciptanya aurora yang intens.