Ilmuwan percaya 'materi gelap' dapat merevolusi pengobatan kanker
Epigenetika, studi tentang perubahan ekspresi gen, berpotensi merevolusi proses deteksi dan pengobatan kanker, demikian yang ditunjukkan beberapa penelitian terkini. Biasa disebut 'materi gelap', epigenetika diyakini berperan penting dalam perkembangan dan progres kanker. Penelitian-penelitian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Nature. Hal ini dapat memberikan terobosan besar dalam pengobatan kanker.
Mengapa artikel ini penting?
Kanker merenggut jutaan nyawa setiap tahun dalam skala global. Penelitian ilmiah tentang kanker selalu bertujuan untuk mencari pengobatan yang efektif. Hasil dari penelitian terbaru ini berhasil menambah pemahaman manusia tentang kanker. Namun, ini baru tahap awal dan pengkajian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara perubahan epigenetik dan kanker.
Perubahan epigenetik memicu pertumbuhan sel kanker
Para peneliti menganalisis sekitar 1.370 sampel dari 30 kanker usus untuk memantau evolusi perubahan epigenetik. Mereka menemukan, perubahan ini banyak terjadi pada sel kanker dan di sekitar gen yang berhubungan dengan tumor. Perubahan ini diwariskan, artinya itu diturunkan ke generasi berikutnya. Lebih lanjut, perubahan tersebut memberikan keuntungan tertentu pada sel kanker yang memicu pertumbuhannya dibandingkan dengan sel normal.
Apa itu epigenetika?
Epigenetika adalah "studi tentang perubahan organisme yang disebabkan oleh modifikasi ekspresi gen, alih-alih perubahan kode genetik itu sendiri," demikian menurut kamus Oxford. Proses epigenetik berlangsung alami dan penting untuk sejumlah fungsi dalam organisme.
Sampel dikumpulkan dari berbagai bagian tumor yang sama
Upaya penelitian kedua berfokus untuk mengetahui mengapa jenis sel tertentu dalam tumor yang sama memiliki keunggulan bertahan hidup, seperti resistensi terhadap pengobatan. Para ilmuwan menyelidiki apa yang mengendalikan perubahan sel tumor, apakah itu faktor genetik atau dipengaruhi oleh komponen lain. Ditemukan bahwa heterogenitas dalam sel tumor kerap dipicu oleh faktor-faktor selain perubahan urutan DNA.
Pada akhirnya kanker dapat diobati dengan menargetkan epigenetik
"Upaya penting ini menunjukkan peran potensial pengaturan epigenetik dalam perkembangan kanker dan kompleksitas perilakunya," ungkap Kristian Helin, kepala bidang epigenetika dan Presiden Institute of Cancer Research, London. "Ini membuka peluang masa depan yang menarik untuk mendiagnosis kanker menggunakan uji genetik dan epigenetik, dan akhirnya untuk mengobati kanker dengan obat yang menargetkan epigenetik."
Apa yang bisa disimpulkan dari penelitian-penelitian ini?
Hasil penelitian ini menambah pemahaman kita tentang biologi kanker. Mutasi DNA mendasari perkembangan kanker. Namun, perilaku sel kanker berikutnya dipengaruhi oleh elemen-elemen lain, seperti epigenetika. Namun demikian, perlu penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan kejelasan.