Emisi dari bintang muda dapat menghambat pembentukan planet di sekitarnya
Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters, meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana bintang menghalangi pembentukan planet di sekitarnya. Investigasi ini berdasarkan pengamatan Observatorium Sinar-X Chandra, secara khusus difokuskan pada peran bintang muda dalam pembentukan planet. Sesuai penelitian, emisi energi tinggi dari bintang muda dapat menghancurkan atmosfer planet yang sedang berkembang.
Observatorium mendeteksi sinar-X dari daerah panas di alam semesta
Tujuan utama observatorium sinar-X Chandra adalah untuk mendeteksi pancaran sinar-X dari daerah yang sangat panas di alam semesta, termasuk bintang yang meledak, gugusan galaksi, dan materi di sekitar lubang hitam, untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang asal usul dan evolusi dari alam semesta. Observatorium menggunakan kamera resolusi tinggi (HRC) untuk menginterpretasikan data yang diperoleh menjadi gambar.
Observatorium secara khusus menyelidiki bintang-bintang muda
Peralatan ilmiah internal observatorium dapat mengukur kekuatan dan suhu sinar-X. Dengan bantuan observatorium, para ilmuwan dapat melakukan analisis yang paling rinci dari bintang-bintang muda yang aktif secara magnetis. Hal ini dilakukan untuk memastikan bagaimana aktivitas bintang-bintang muda ini memengaruhi pembentukan planet-planet dalam piringan akresinya, yang menyimpan materi yang diperlukan untuk pengembangan benda-benda planet.
Bintang-bintang muda merupakan sumber sinar-X yang kuat
Para peneliti berfokus pada "kluster terbuka" yang berisi lebih dari 6.000 bintang muda, dengan rentang usia antara 7 juta hingga 25 juta tahun. Bintang-bintang ini adalah sumber sinar-X yang kuat, yang berasal dari medan magnet yang kuat di dalam bintang. Kumpulan data ini dibandingkan dengan pengamatan Chandra sebelumnya, yang terdiri dari bintang-bintang berusia 500.000 tahun.
Bintang paling aktif membersihkan piringan akresi
Ditemukan bahwa kecerahan sinar-X dari bintang-bintang muda mirip Matahari hampir secara rutin selama beberapa juta tahun pertama, dan kemudian menurun dari usia 7 juta menjadi 25 juta tahun. Penurunan ini terjadi lebih cepat untuk bintang yang lebih berat, menurut catatan para peneliti. Bintang-bintang muda yang paling aktif secara magnetis ditemukan membersihkan piringan akresi, sehingga menghentikan pertumbuhan planet.
Hilangnya piringan akresi mempengaruhi kelayakhunian planet ini
Hilangnya cakram akresi juga memengaruhi potensi kelayakhunian planet. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa bintang yang sangat aktif seperti itu "mampu meledakkan planet-planet dalam sistemnya dengan sinar-X dan sinar ultraviolet yang sangat energik". Hal ini menyebabkan planet berkembang kehilangan atmosfer aslinya yang kaya hidrogen melalui penguapan dalam beberapa juta tahun kecuali jika dilindungi oleh medan magnet.