Iran dilanda protes, Elon Musk bakal perkenalkan internet Starlink
Elon Musk telah memutuskan untuk buka suara terkait protes besar-besaran yang mengguncang Iran selama lebih dari sepekan. Setelah langkah pemerintah Iran memutus akses internet ke banyak warganya pada hari Rabu, CEO SpaceX itu hadir sebagai penyelamat dengan layanan internet berbasis satelitnya, Starlink. Melalui sebuah twit, Musk memberi isyarat bahwa SpaceX akan memperkenalkan Starlink di Iran.
Mengapa artikel ini penting?
Kematian seorang wanita muda—yang diduga melanggar aturan hijab—saat ditahan polisi telah memicu reaksi keras dari masyarakat Iran. Memutus layanan internet menjadi cara yang umum untuk menghadapi demonstrasi dan protes. Itu juga yang akhirnya dilakukan pemerintah Iran. Tampaknya, Starlink lagi-lagi ingin menyelamatkan kebebasan internet di wilayah lain yang dilanda kondisi darurat, setelah Ukraina dan Tonga.
Protes anti-pemerintah guncang Iran selama lebih dari sepekan
Kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan polisi memicu protes anti-pemerintah yang meluas di seluruh penjuru Iran. Menurut pemberitaan, sekitar 35 orang tewas dalam bentrokan. Menanggapi protes itu, pemerintah Iran pun membatasi akses internet bagi warganya. Pembatasan dan tindakan tegas pemerintah belum menghentikan protes anti-jilbab dan kurangnya kebebasan di Iran.
Anggota parlemen AS desak Depkeu untuk izinkan Starlink di Iran
Pada Selasa (20 September), Musk mengunggah twit bahwa ia akan mencari celah dalam sanksi pemerintah AS terhadap Iran untuk menyediakan layanan Starlink di negara Islam tersebut. Setelah itu, sekelompok anggota parlemen bipartisan yang dipimpin Claudia Tenney dan Tom Malinowski mengajukan banding ke Departemen Keuangan AS, yaitu jika SpaceX mengajukan permintaan demikian, Depkeu sebaiknya menyetujui.
Musk: 'Mengaktifkan Starlink'
Pemerintah AS pun memutuskan untuk mengeluarkan "lisensi umum" kepada semua penyedia layanan yang berusaha menyediakan internet di Iran. Pada twit Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang mengumumkan hal serupa, Musk membalas, "Mengaktifkan Starlink." Juru bicara Departemen Luar Negeri AS kemudian mengungkapkan, "siapa pun yang memenuhi kriteria" lisensi umum itu dapat melanjutkan kegiatannya.
Pemerintah AS angkat sanksi untuk dukung kebebasan berinternet di Iran
Pemerintah terbuka dengan permintaan lisensi khusus SpaceX
Menanggapi pertanyaan apakah SpaceX akan memerlukan izin khusus untuk mengaktifkan layanan Starlink di Iran, Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut permintaan tersebut. Juru bicara Deplu membeberkan, "OFAC (Kantor Pengawasan Aset Asing) akan menyambut dan memprioritaskannya."