CME tak terduga akan menghantam Bumi besok. Haruskah kita khawatir?
Sebuah Coronal Mass Ejection (CME) dari Matahari diperkirakan akan menghantam Bumi pada 17 Februari. CME adalah erupsi besar plasma dan medan magnet dari atmosfer terluar Matahari, yang disebut korona. Biasanya, CME membutuhkan waktu tiga hingga lima hari untuk mencapai Bumi setelah dikeluarkan. Bukan itu saja, CME juga diperkirakan akan memicu badai geomagnetik.
Mengapa artikel ini penting?
Matahari tampaknya agak aktif akhir-akhir ini. Menurut NASA, CME dan suar matahari adalah ledakan paling kuat di tata surya. Baru-baru ini, suar matahari kelas X1.1 yang kuat meletus dari titik di Matahari yang disebut Wilayah Aktif 3217, menyebabkan pemadaman radio di beberapa bagian Bumi, termasuk Amerika Selatan. Tapi tidak ada CME yang terkait dengannya.
Kapan CME akan mencapai Bumi?
Menurut spaceweather.com, "Sebuah filamen magnet yang mengangkangi ekuator Matahari meletus dan melontarkan sebagian CME halo ke arah Bumi" pada 15 Februari. CME ini diperkirakan akan mencapai Bumi pada 17 Februari. Untungnya, itu tidak akan menyebabkan kerusakan apa pun. Laporan itu menambahkan bahwa CME diperkirakan akan menghasilkan badai geomagnetik kelas G1 kecil dan dapat meningkat menjadi badai kelas G2 sedang pada 18 Februari.
Apa itu badai geomagnetik?
Ketika CME mencapai Bumi, ia bereaksi dengan magnetosfer, gelembung berbentuk komet yang melindungi planet dari radiasi partikel kosmik dan matahari yang berbahaya. Ini menghasilkan badai geomagnetik, yang merupakan pertukaran energi dari angin matahari ke lingkungan luar angkasa yang mengelilingi Bumi. Menariknya, badai geomagnetik pada 17 Februari dapat memicu aurora di atas Amerika Serikat, New York, dan Idaho.
Bagaimana tingkat keparahan badai geomagnetik diperkirakan?
Skala Badai Geomagnetik NOAA memperkirakan tingkat keparahan badai geomagnetik. Ini dilambangkan dengan 'G' diikuti dengan angka dari 1 sampai 5. Sementara kelas 1 menempati peringkat sebagai peristiwa kecil, kelas 5 adalah peristiwa ekstrem.
Badai geomagnetik memiliki dampak positif dan negatif
Badai geomagnetik yang menyerang Bumi dapat menunjukkan dampak positif dan negatif. Sementara badai ini menciptakan aurora yang memukau secara visual, mereka berpotensi mengganggu sistem navigasi dan satelit seperti Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS). Mereka juga dapat menghasilkan arus induksi geomagnetik (GIC) yang berbahaya di jaringan listrik dan saluran pipa. Badai kelas G5 yang ekstrem juga dapat berdampak pada pengoperasian pesawat luar angkasa.