lainnya
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Teknologi Berita / Bagaimana Satelit Bertenaga AI Milik Tiongkok Akan Merevolusi Pengamatan Bumi
    Garis waktu berikutnya
    Bagaimana Satelit Bertenaga AI Milik Tiongkok Akan Merevolusi Pengamatan Bumi
    Satelit ini dapat membuka jalan bagi pesawat ruang angkasa yang sepenuhnya otomatis di masa depan (Kredit foto: STAR.VISION)

    Bagaimana Satelit Bertenaga AI Milik Tiongkok Akan Merevolusi Pengamatan Bumi

    menulis Handoko
    Aug 24, 2023
    11:03 am

    Apa ceritanya

    Perusahaan Tiongkok STAR.VISION telah mengirimkan satelit bertenaga AI yang disebut "WonderJourney-1A," atau WJ-1A, bersama dengan enam satelit lainnya ke orbit bumi.

    Satelit baru yang dilengkapi AI ini akan mampu memproses data secara real time tanpa harus mengirimkannya kembali ke sistem kendali darat.

    Inovasi ini berpotensi merevolusi sistem komunikasi dan dapat digunakan untuk memproduksi pesawat ruang angkasa yang dapat dikendalikan sendiri di masa depan.

    1

    WJ-1A Akan Segera Mulai Beroperasi

    "WJ-1A adalah satelit pertama Tiongkok dengan kecerdasan buatan (AI) sebagai penyokong utamanya, satelit ini dilengkapi sistem operasi cerdas, dan akan segera dioperasikan," kata salah satu pendiri STAR.VISION, Wang Chunhui.

    Unit pemrosesan cerdas yang ada di dalam satelit disebut platform String Edge AI.

    Satelit ini juga dilengkapi dengan kamera inframerah dengan resolusi tinggi untuk melakukan tugas pemrosesan gambar.

    Anda sudah
    20%
    selesai

    2

    Satelit Ini Dapat Menangani Observasi Dan Pemrosesan Secara Real-Time

    "[Platform AI String Edge] berfungsi sebagai otak satelit, memungkinkan observasi dan pemrosesan secara real-time. Secara tradisional, data harus dikirim kembali ke pusat kendali darat untuk dianalisis dan diberi instruksi. Namun WJ-1A dapat menanganinya dengan cepat, " kata Chen Junrui, selaku juru bicara perusahaan.

    Anda sudah
    40%
    selesai

    3

    Saat Ini, Tugas Utama Satelit Tersebut Adalah Menguji Sistem

    Saat ini, WJ-1A akan menguji sistem dan aplikasi cerdas untuk menilai efisiensi kinerjanya di orbit.

    Aplikasi ini mencakup koneksi pada mobil pintar dan drone masa depan serta memantau kondisi lingkungan seperti lokasi kebakaran hutan dan penyakit hama.

    WJ-1A dapat menganalisis area seluas 10.000 kilometer persegi dan melacak objek hanya dalam beberapa jam, berbeda dengan satelit tradisional yang membutuhkan waktu sekitar 180 hari untuk melakukan hal yang sama.

    Anda sudah
    60%
    selesai

    4

    'Tujuannya Adalah Untuk Memungkinkan Interaksi Manusia Dengan Pesawat Ruang Angkasa'

    WJ-1A sedang diperbarui sehingga dapat menjadi asisten AI di luar angkasa dan tim darat dapat berkomunikasi dengannya seperti halnya dengan ChatGPT.

    "Tujuannya adalah untuk memungkinkan interaksi manusia dengan pesawat ruang angkasa, memungkinkan satelit untuk secara mandiri memperingatkan situasi yang tidak dapat dianalisis dari permukaan bumi dan terus belajar tanpa mengirimkan data dalam jumlah besar kembali ke Bumi," kata Junrui.

    Anda sudah
    80%
    selesai

    5

    Konstelasi 'WonderJourney' Dapat Diperluas Untuk Meningkatkan Cakupannya

    Mengingat WJ-1A dapat menangani pemrosesan data secara real-time, maka WJ-1A akan dapat menginformasikan tim lapangan terkait informasi seperti bencana seperti tanah longsor dan angin topan. Perusahaan bertujuan untuk memperluas konstelasi "WonderJourney" menjadi 20 satelit pada akhir tahun 2024 untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi komunikasi.

    kamu selesai
    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru

    Berita Terbaru

    Cara mudah membuat ruangan Anda kedap suara  Lifestyle
    Sederhanakan hidup dengan desain furnitur multifungsi Lifestyle
    Air ajaib: Manfaat air rebusan pasta di rumah Lifestyle
    Tingkatkan memori Anda dengan tanaman rumah Lifestyle
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025