NewsBytes Bahasa
    lainnya
    NewsBytes Bahasa
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Teknologi Berita / Pesawat ruang angkasa NASA akan 'mengirim' sampel asteroid pada 24 September 2023
    Garis waktu berikutnya
    Pesawat ruang angkasa NASA akan 'mengirim' sampel asteroid pada 24 September 2023
    OSIRIS-REx NASA adalah pesawat ruang angkasa pertama yang mengirim sampel asteroid (Sumber foto: NASA/Goddard/University of Arizona)

    Pesawat ruang angkasa NASA akan 'mengirim' sampel asteroid pada 24 September 2023

    menulis Bob
    Jan 06, 2023
    11:10 am

    Apa ceritanya

    OSIRIS-REx NASA (Origins Spectral Interpretation Resource Identification Security -Regolith Explorer) adalah misi pertama yang membawa kembali sampel asteroid ke Bumi.

    Setelah survei asteroid Bennu yang rinci selama dua tahun, pesawat ruang angkasa itu berhasil mengambil spesimen pada Oktober 2020.

    NASA kini telah merencanakan pengiriman sampel yang dipandu parasut di Utah Test and Training Range pada 24 September 2023.

    Konteks

    Mengapa artikel ini penting?

    Sebelumnya, sampel dari Bulan dibawa kembali melalui misi Apollo 17. Ini adalah pertama kalinya sampel asteroid akan diperoleh.

    Beralih ke misi OSIRIS-REx, misi ini akan berhasil menyelesaikan tujuh tahun masa tugasnya ketika kembali ke Bumi dengan spesimen yang dikumpulkan.

    Sampel kosmik ini kemudian akan diselidiki secara menyeluruh untuk mengungkap petunjuk yang mengarah ke kehidupan kuno.

    Lokasi

    Kemana sampel akan dikirim?

    Mulai Juli 2023, lintasan kapsul ruang angkasa OSIRIS-REx akan diubah posisinya lebih dekat ke Bumi. Persiapan penuh sudah dilakukan untuk menyambut sampel asteroid ini.

    "NASA bekerja sama dengan Angkatan Udara dan Angkatan Darat untuk mempraktekkan pengambilan kapsul dan transportasi ke fasilitas di tempat di wilayah Utah," kata badan antariksa itu dalam postingan blog resminya.

    Kembali

    Kapsul sampel akan didaratkan menggunakan parasut

    Ketika OSIRIS-REx berada sekitar 250 km dari permukaan bumi, kapsul sampel akan dilepaskan dari pesawat ruang angkasa itu untuk pendaratan presisi melalui parasut. Namun, proses pengirimannya rumit.

    "Jika kapsul miring terlalu tinggi, itu akan terlepas dari atmosfer," kata Mike Moreau, wakil manajer proyek OSIRIS-REx. "Jika miring terlalu rendah, kapsul itu akan terbakar di atmosfer bumi."

    Riset

    Laboratorium yang dikuratori telah dibangun untuk menghindari kontaminasi

    Sebuah laboratorium khusus telah dibangun oleh Johnson Space Center NASA untuk mempertahankan sampel asteroid dalam kondisi murni.

    Peralatan penanganan khusus dan kotak penyimpanan juga sedang dirancang untuk menghilangkan kontaminasi eksternal. Pusat ruang angkasa itu akan mendistribusikan sebagian sampel Bennu kepada para peneliti di seluruh dunia.

    Tim ini bertujuan untuk mempertahankan sebagian besar sampel asteroid untuk diselidiki oleh generasi mendatang.

    informasi

    Eksplorasi asteroid akan terus berlanjut

    Jika semuanya berjalan sesuai rencana dan sampel Bennu terkirim dengan lancar ke Bumi, maka OSIRIS-REx akan melanjutkan misi tambahan yang diberi nama OSIRIS-APEX. Pesawat ruang angkasa itu kemudian akan menuju ke asteroid berikutnya, Apophis.

    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru

    Berita Terbaru

    Pekerjaan Awal Mengejutkan Pengusaha Teknologi Terkenal Lifestyle
    Pelajaran Alam yang Menginspirasi Teknologi Revolusioner Lifestyle
    Tahukah Anda Antartika Memiliki Ekstensi Domain Sendiri? Lifestyle
    Mengubah Limbah Elektronik Menjadi Solusi Energi Ramah Lingkungan Lifestyle
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025