Waspada! Badai matahari hantam Bumi hari ini: Memahami fenomenanya
Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) Amerika Serikat baru saja mengumumkan bahwa Bumi mungkin akan dihantam badai matahari pada Rabu ini. Sebagai pengingat, sebuah ledakan terjadi di Matahari pada Minggu, dan ledakan tersebut menyemburkan suar matahari kelas C9.3 ke arah planet kita. Setelah bersentuhan dengan atmosfer kita, suar ini dapat menimbulkan badai yang mengakibatkan gangguan sistem komunikasi dan pemadaman listrik. Mari kita pahami fenomena ini.
Mengapa artikel ini penting?
Insiden badai matahari diperkirakan akan semakin sering terjadi karena Matahari sudah memulai kembali siklus 11 tahunnya yang baru. Badai selanjutnya yang diprediksi NOAA ini kemungkinan besar tidak menimbulkan kerusakan yang berarti. Namun, pemadaman listrik masih dapat terjadi. Kerusakan komunikasi satelit untuk rentang waktu singkat dan kehilangan arah bagi hewan-hewan yang bermigrasi juga mungkin dialami.
Dari mana datangnya suar ini?
Ledakan besar di Matahari mulanya tersembunyi di tepinya. Namun, puing-puing panas yang menyembur dari situs itu direkam oleh Observatorium Dinamika Surya milik NASA. Zat gas mengalir keluar dari lubang selatan di atmosfer Matahari, dan Bumi tidak berpotensi terpengaruh secara signifikan. Namun, badai matahari dengan intensitas rendah masih bisa terjadi.
Apa itu badai matahari?
Badai matahari terjadi ketika angin matahari kuat yang disebut ejeksi massa koronal mengganggu bagian luar medan magnet bumi dan menghasilkan arus listrik, yang kemudian mengakibatkan variasi medan magnet tambahan. Badai semacam itu juga terjadi ketika medan magnet Matahari dan Bumi terhubung langsung. Saat badai matahari terjadi, partikel bermuatan listrik memasuki magnetosfer dan menghasilkan arus yang menyebabkan variasi medan magnet.
Ada berapa jenis badai matahari?
Badai matahari terdiri dari dua jenis: berulang dan tidak berulang. Yang berulang umumnya terjadi setiap 27 hari selama fase penurunan siklus matahari. Badai ini dipicu oleh medan magnet berorientasi selatan Bumi yang ada di kawasan bertekanan tinggi. Sedangkan badai yang tidak berulang lebih sering terjadi pada saat siklus solar maksimum. Badai tersebut disebabkan oleh gangguan yang didorong oleh lontaran massa koronal bergerakan cepat.
Apa efek badai matahari?
Begitu partikel bermuatan listrik dari Matahari mengenai planet kita, medan magnet di sekitarnya memantulkannya ke arah kutub dan membentuk cahaya alami yang disebut aurora. Namun, jika suar radiasinya parah, akan tercipta medan magnet sendiri yang menginduksi arus listrik sehingga jaringan listrik berfluktuasi.