NASA tunjuk Axiom Space untuk membuat pakaian antariksa Artemis
Apa ceritanya
Badan antariksa Amerika Serikat NASA baru saja mengumumkan bahwa perusahaan bernama Axiom Space yang berbasis di Houston akan membuat pakaian antariksa untuk misi Artemis 3 ke Bulan.
Misi tersebut bertujuan untuk mendaratkan astronot di dekat kutub selatan Bulan pada tahun 2025 atau 2026.
Kontrak itu sendiri memiliki nilai awal 228,5 juta dolar AS dan dananya akan disalurkan melalui serangkaian "perintah tugas".
Konteks
Mengapa artikel ini penting?
NASA tengah menyusun rencana ambisius untuk masa depan, padahal misi pertamanya ke Bulan dalam 50 tahun (Artemis 1) gagal lepas landas dua kali. Mudah-mudahan, hal itu segera berubah.
Kali ini, badan antariksa tersebut mempertimbangkan satelit sebagai tempat tinggal. Inisiatif ambisius semacam ini tentu membutuhkan pakaian antariksa terbaik.
Prosedur
NASA sudah memberikan persyaratan teknis kepada Axiom
NASA sudah menetapkan persyaratan teknis dan keselamatan untuk pakaian antariksa yang dipesannya.
Berdasarkan petunjuk itu, Axiom Space akan mengurus perancangan, pengembangan, sertifikasi, kualifikasi, dan produksi pakaian sehingga memenuhi persyaratan misi Artemis 3. Nantinya pakaian tersebut juga diuji coba di lingkungan yang mirip ruang angkasa sebelum diluncurkan.
Para ahli di NASA bakal memberikan persetujuan akhir.
Pernyataan resmi
'Kerja sama dengan Axiom akan melancarkan misi di Bulan'
Manajer program kegiatan luar kendaraan dan sistem mobilitas manusia NASA, Lara Kearney, menjelaskan alasan di balik pemberian kontrak ini kepada Axiom.
"NASA bangga bisa bekerja sama dengan industri komersial dalam misi bersejarah yang akan menempatkan manusia di permukaan bulan untuk waktu yang lama."
"Pakaian antariksa memungkinkan kita melanjutkan ke tahap berikutnya," timpalnya.
informasi
Apa itu misi Artemis 3?
Jika misi ini berhasil, Artemis 3 akan menjadi pendaratan berawak pertama di Bulan sejak misi Apollo terakhir pada tahun 1972. Rencananya, misi tersebut berlanjut dengan Artemis-Artemis berikutnya, sementara stasiun berawak akan ditempatkan di satelit pada akhir dekade ini.