Astronom pencari lubang hitam besar malah temukan beberapa lubang kecil
Apa ceritanya
Dua astronom dari Institut Astrofisika Paris, yang kabarnya tengah menelusuri keberadaan lubang hitam besar (black hole) di gugus bola NGC 6397 menggunakan teleskop luar angkasa Hubble milik NASA serta teleskop di Bumi, menemukan sesuatu yang tidak disangka-sangka.
Alih-alih satu lubang hitam besar, mereka mendapati puluhan lubang kecil terkumpul di area yang luasnya sedikit lebih besar dari tata surya kita.
Tentang
Apa itu lubang hitam?
Lubang hitam merupakan objek astronomis dengan tarikan gravitasi yang sangat kuat yang tidak dapat dihindari bahkan oleh cahaya sekali pun.
Sebagai catatan, ada dua kategori lubang hitam yang diamati secara luas: lubang hitam dengan massa bintang yang bobotnya sekitar lima hingga puluhan kali lipat dibanding massa Matahari, dan Lubang hitam supermasif yang bobotnya 100.000 hingga miliaran kali lebih berat. NASA telah menjelaskan secara detail tentang terciptanya lubang hitam di situs resminya.
Temuan diumumkan
Data dari NASA dan ESA menunjukkan massa tak terlihat pada inti gugusan
Eduardo Vitral dan Dr. Gary A Mamon dari Institut Astrofisika Paris memakai data teleskop luar angkasa Hubble dan pesawat antariksa Gaia milik Badan Luar Angkasa Eropa untuk penelitian ini. Pada tanggal 11 Februari lalu, mereka melaporkan temuan tersebut di jurnal Astronomy and Astrophysics.
Dalam siaran pers Space Telescope Science Institute, Vitral mengungkapkan mereka berhasil mendapat bukti adanya massa tak terlihat pada inti NGC 6397.
Jagat yang sesak
Lubang hitam yang bertabrakan pada gugus dapat menghasilkan gelombang gravitasi
Hasilnya mengejutkan, sebab massa yang disebutkan tadi tidak seperti titik. Hal ini memberikan para astronom penampakan yang detail akan dinamika di dalam salah satu area paling sesak di jagat terdekat.
Kajian mereka menunjukkan bahwa gugus tersebut kemungkinan menjadi sumber gelombang gravitas akibat lubang hitam yang bertabrakan. Gelombang itu dideteksi oleh antena LIGO (di foto) dan Virgo belum lama ini.
9.114 bintang diteliti
Seluruh bintang gugusan mungkin mengitari satu titik
Gugus NGC 6397 adalah kumpulan bintang yang mengelilingi galaksi Bima Sakti. Usianya kira-kira 13 miliar tahun dan berisi sekitar 250.000 bintang.
Penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa gugus ini dapat menyangga lubang hitam yang bobotnya 600 kali lipat dari bobot matahari.
Kajian terkini memperkirakan jumlah bintang sebanyak 9.114, yang tampaknya mengelilingi satu titik gelap.
Bintang bisa menyatu
Temuan riset dapat memantik perdebatan soal lubang hitam bermassa sedang
Salah satu astronom menyoroti bahwa bintang-bintang pada gugusan itu mungkin saja menyatu jadi lubang hitam bermassa sedang selama jutaan tahun ke depan. Dia berkomentar, para ahli astronomi beruntung karena bisa fokus pada gugusan tersebut tepat saat sedang berlangsung.
Secara keseluruhan, temuan ini telah memantik perdebatan baru soal berbagai cara terbentuknya lubang hitam dengan bobot sedang.