Asteroid sepanjang 27 meter sedang mendekati Bumi hari ini, kata NASA
Sebuah asteroid sepanjang 27 meter, yang dijuluki 2018 XU3, sedang menuju ke Bumi. Menurut NASA, asteroid itu akan melakukan pendekatan yang berpotensi berbahaya ke planet kita hari ini (13 Desember). Batu luar angkasa itu meluncur ke arah Bumi dengan kecepatan gila 37.149 km/jam. Asteroid itu akan mendekati kita dengan jarak 5,6 juta km. Sistem Koordinasi Pertahanan Planet milik badan antariksa tersebut memantau dengan cermat lintasan asteroid ini.
Mengapa artikel ini penting?
Tabrakan asteroid dengan planet kita dapat menyebabkan konsekuensi yang parah. Hal ini dapat mengubah iklim dan memusnahkan seluruh ras. Juga, efeknya bisa bertahan selama bertahun-tahun. Batuan luar angkasa menimbulkan ancaman serius bagi makhluk hidup. Oleh karena itu, tabrakan harus dicegah dengan cara apa pun. Untungnya, kita memiliki badan seperti NASA yang mencoba sejumlah teknik menghindari tabrakan asteroid.
2018 XU3 bergerak dengan kecepatan 37.149 km/jam
2018 XU3 termasuk dalam kelompok asteroid Apollo, sekelompok objek Near-Earth (NEO), yang diberi nama sesuai dengan 1862 Apollo. Sistem pertahanan planet NASA mengungkap bahwa 2018 XU3 bergerak dengan kecepatan mengerikan 37.149 km/jam. Badan tersebut akan terus memantau jalur asteroid ini hingga melewati jalur yang aman.
Asteroid ini akan mendekati kita pada jarak 5,6 juta km
Objek apa pun yang berada dalam jarak 7,4 juta km dari radius Bumi biasanya diklasifikasikan sebagai "berpotensi berbahaya". Asteroid 2018 XU3 akan melewati planet kita dalam jarak yang sangat dekat. Asteroid itu akan sedekat 5,6 juta km. Meski begitu dekat, batu luar angkasa itu diperkirakan akan lewat dengan aman. Namun, defleksi menit-menit terakhir yang tidak terduga dapat mengubah jalurnya.
Hampir 28.000 asteroid telah diidentifikasi
Sistem Koordinasi Pertahanan Planet NASA terus-menerus mencari objek dekat Bumi (NEO). Mereka menggunakan teleskop luar angkasa dan teleskop berbasis di darat untuk identifikasi dan mengeluarkan peringatan jika NEO menimbulkan ancaman bagi Bumi. Sejauh ini, badan antariksa tersebut telah mengumpulkan data hampir 28.000 asteroid. Selain itu, badan pertahanan tersebut sedang mencari cara untuk mencegah serangan asteroid.