Para astronom menemukan lebih dari 200 planet baru pada tahun 2022
NASA telah mengonfirmasi melalui postingan Twitter baru-baru ini bahwa 5.235 eksoplanet telah ditemukan hingga saat ini. Pada tahun 2022 saja, para astronom di seluruh dunia menemukan lebih dari 200 planet di luar tata surya kita. Ini adalah prestasi yang patut dipuji mengingat fakta bahwa kurang dari 5.000 eksoplanet telah diidentifikasi pada awal tahun. Badan antariksa itu berharap untuk mengungkap lebih banyak dunia yang tidak diketahui pada tahun 2023.
Mengapa artikel ini penting?
TESS (Transiting Exoplanet Survey Satellite), yang diluncurkan pada 2018, telah menyelidiki eksoplanet yang mengorbit di sekitar bintang kerdil paling terang. Selanjutnya, salah satu tujuan utama Teleskop Luar Angkasa James Webb adalah untuk menyelidiki atmosfer eksoplanet. Mengingat tingkat kemajuan ilmiah saat ini dalam hal eksplorasi luar angkasa, siapa yang bisa mengatakan apa yang mungkin terjadi di tahun baru ini?
Beberapa eksoplanet yang ditemukan adalah planet berbatu seperti Bumi
Eksoplanet memiliki karakteristik dan komposisi yang beragam. Menariknya, 4% dari eksoplanet yang baru ditemukan adalah planet berbatu seperti Bumi atau Mars. Daftar eksoplanet terdiri dari apa yang dikenal sebagai "Jupiter panas," disebut demikian karena letaknya yang dekat dengan bintang induknya. Ada juga "super-Bumi" - planet berbatu yang lebih besar dari Bumi dan "mini-Neptunus", yang mirip dengan versi Neptunus yang lebih kecil.
Setiap eksoplanet adalah dunia yang "baru".
"Ini bukan hanya angka," kata Jessie Christiansen, seorang ilmuwan riset di NASA Exoplanet Science Institute di Caltech. "Masing-masing dari mereka adalah dunia baru, planet yang benar-benar baru. Saya senang dengan setiap planet ini karena kita tidak tahu apa-apa tentang mereka."
HD 109833 b membutuhkan waktu 9,2 hari untuk menyelesaikan satu orbit
Penemuan baru-baru ini pada tahun 2022 adalah eksoplanet mirip Neptunus, yang disebut HD 109833 b. Menurut NASA, massa eksoplanet ini setara dengan 8,69 Bumi dan butuh 9,2 hari untuk menyelesaikan satu orbit di sekitar bintang induknya. Planet itu diidentifikasi melalui metode transit di mana peredupan cahaya bintang induk diamati ketika tubuh yang mengorbit melintasinya.
NASA dan ESA memiliki misi penyelidikan eksoplanet yang menanti
Teleskop Luar Angkasa Romawi Nancy Grace NASA akan membuat penemuan eksoplanet baru selain menyelidiki materi gelap. Teleskop ini akan memiliki bidang pandang yang 100 kali lebih lebar dari Teleskop Luar Angkasa Hubble dan diharapkan diluncurkan pada tahun 2027. Misi Ariel ESA akan mempelajari pembentukan dan evolusi eksoplanet, dan kemungkinan besar akan lepas landas pada tahun 2029.