Diet untuk hipertiroid, kondisi hormon tiroid yang berlebih
Tiroid merupakan kelenjar di bagian depan leher kita, yang memproduksi hormon bernama tetraiodotironin dan triiodotironin. Ketika produksi hormon-hormon tersebut meningkat jauh dari yang dibutuhkan, terjadilah hipertiroidisme. Kondisi ini menyebabkan kelelahan, insomnia, penurunan berat badan secara tak sengaja, detak jantung yang cepat, dan gejala lainnya. Meski Anda bisa menjalani perawatan medis demi melawan kondisi ini, asupan makanan yang mengandung elemen tertentu bisa membantu Anda.
Diet rendah iodin dapat mengontrol kadar hormon tiroid yang tinggi
Terkadang, dokter memilih perawatan iodin radioaktif untuk menanggulangi hipertiroidisme, karena mineral iodin berperan dalam menghasilkan hormon tiroid. Jadi, mengonsumsi makanan dan minuman yang rendah iodin dapat menurunkan kadar tiroid yang tinggi. Mulailah dengan menggunakan garam non-iodin dan minyak sayur pada makanan Anda. Menambahkan sayuran dan buah-buahan segar beserta jusnya, teh, kopi hitam, kacang-kacangan tanpa garam, dan selai kacang juga dapat membantu.
Konsumsi makanan kaya serat redakan gejala hipertiroidisme seperti kelelahan
Seperti telah disebutkan sebelumnya, hipertiroidisme menyebabkan gejala-gejala seperti kelelahan dan penurunan berat badan. Meski begitu, mengonsumsi makanan yang kaya serat bisa membantu Anda mempertahankan energi lebih lama. Selain itu, makanan tersebut memastikan usus bekerja dengan baik, sehingga mengatasi gangguan usus yang tidak menentu akibat kondisi ini. Buah-buahan sitrun, apel, polong-polongan, beri, kelapa, okra, lentil, kacang-kacangan, dan biji flaks mengandung kadar serat yang tinggi.
Makanan berkalsium tinggi dapat menguatkan tulang yang lemah
Konsekuensi lain dari kadar tiroid yang tinggi ialah melemahnya tulang. Untuk mengatasinya, Anda perlu menyertakan makanan dan minuman kaya kalsium dalam diet Anda. Tetapi, sumber kalsium terbaik adalah produk olahan susu yang mengandung iodin. Jadi, pilihlah kalsium non-susu seperti bayam, collard green (sayuran persilangan sawi), kacang navy, kale, dan okra. Anda juga bisa menambahkan jus jeruk, susu almon, dan sereal yang diperkaya dengan kalsium.
Selenium dapat menyeimbangkan hormon tiroid dan melindungi kelenjar
Mineral selenium berperan penting dalam memetabolisme hormon tiroid, yang menjadi alasan mengapa mineral ini bisa turut menyeimbangkan kadar hormon. Selenium juga dapat mencegah kerusakan sel dan menjauhkan tiroid Anda dari berbagai penyakit. Kacang brasil, couscous (hidangan Afrika Utara), biji chia, jamur, teh, beras, bekatul oat, dan biji bunga matahari merupakan sumber selenium yang bagus. Penambahan suplemen selenium juga dapat menunjang proses penyembuhan.