Yang menjadi sorotan di Paris Fashion Week 2023
Pameran outfit musim gugur-musim dingin untuk wanita akhirnya terhenti pada hari Selasa ini. Tur mode selama sebulan sebelumnya telah mampir di New York, London, dan Milan, sebelum berakhir di Paris. Tempat asal merek-merek seperti Dior, Saint Laurent, dan Givenchy, kota ini menyelenggarakan pertunjukan dari rumah-rumah mode mapan dan label yang sedang naik daun. Berikut beberapa sorotan dari rangkaian pertunjukan terakhir di ibu kota Prancis itu.
Untuk mengenang Vivienne dan Paco
Pertunjukan ini mengenang dua legenda desain abad ke-20 Vivienne Westwood dan Paco Rabanne, keduanya meninggal baru-baru ini. Suami Westwood, Andreas Kronthaler, mempersembahkan sepatu bot bajak laut ikonik, korset, rok, dan sepatu platform sebagai penghormatan. Perancang Spanyol-Prancis Paco, yang meninggal bulan lalu pada usia 88 tahun, dikenang melalui gaun sci-fi emas dan perak ala tahun 1960-an.
Kembalinya Balenciaga
Balenciaga kembali bergabung untuk pertama kalinya setelah kampanye iklan kontroversial yang melibatkan merek itu dalam skandal akhir tahun lalu. Dari penampilan model berbusana oversized hitam yang khas hingga gaun pisau bermotif bunga yang terkenal oleh Demna, direktur kreatif perusahaan, merek tersebut telah menandai perubahan pendekatan yang tegas dalam upaya untuk mengubah narasi.
Dior membangkitkan nostalgia tahun 1950-an
Desainer Dior, Maria Grazia Chiuri, menghadirkan kembali mode tahun 1950-an untuk pertunjukan outfit wanita musim gugur mereka, tetapi dengan sentuhan modern pada pakaian feminin era tersebut. Para model mengenakan kemeja berkancing lengan pendek dengan rok panjang, cardigan, gaun bustier, dan jaket berpotongan, dalam warna yang lebih gelap dan motif bunga, untuk menciptakan tampilan yang percaya diri dan menonjol. Aksesori seperti ikat kepala dan jumbai yang diikat menjadi busur membuat segalanya lebih apik.
Givenchy merombak konsep wanita modern
Hubert de Givenchy memperbarui tampilan klasiknya untuk wanita yang lebih lincah di lini terbarunya, menciptakan kesan glamor yang edgy. Desainer Matthew M. Williams menginterpretasikan kembali peninggalan Givenchy dengan jaket berbahu tegas yang menonjol keluar dari gaun tuksedo yang dirancang dengan apik, memancarkan energi dominan wanita. Williams menciptakan gambaran wanita modern yang positif dengan selera gaya yang natural.
Saint Laurent kembali ke keanggunan yang sederhana
Dengan lini busana untuk Saint Laurent di Paris Fashion Week, Anthony Vaccarello kembali ke keanggunan yang sederhana. Vaccarelllo menciptakan pakaian pria dengan pilihan kain tradisional yang mewah yang dihidupkan oleh bagian bahu yang menonjol. Koleksi Vaccarello kali ini lebih disempurnakan, menampilkan para model berjalan di catwalk dengan gaun bahu lancip dan blus sutra serta dasi dalam siluet tahun 80-an.