LOADING...
Minggu kerja 4 hari bisa menjadi tren bekerja terbaru
Mengurangi jadwal kerja karyawan menjadi empat hari kerja seminggu tidak mengganggu produktivitas atau output perusahaan

Minggu kerja 4 hari bisa menjadi tren bekerja terbaru

menulis Taufiq Al Jufri
Jan 06, 2023
11:10 am

Apa ceritanya

Pandemi COVID-19 membawa perubahan besar dalam tren tempat kerja selama dua tahun terakhir. Bekerja dari rumah, kerja hybrid, dan kerja jarak jauh bukan lagi konsep asing. Menambah daftar itu, minggu kerja empat hari dengan cepat menyusul sebagai tren tempat kerja terbaru di seluruh industri global. Dengan peraturan tenaga kerja baru, karyawan di sejumlah negara juga dapat menikmati empat hari kerja dalam seminggu. Berikut informasi selengkapnya.

Pengertian

Apa itu minggu kerja empat hari?

Minggu kerja empat hari merupakan konsep yang relatif baru, di mana karyawan purna waktu bekerja empat hari seminggu dibandingkan dengan lima atau enam hari seperti biasa. Konsep ini, yang kiat populer di antara perusahaan pemberi kerja, hadir terutama karena kemajuan teknologi terkini dan kebutuhan akan kesejahteraan karyawan. Sistem ini konon dapat meningkatkan kepuasan karyawan, komitmen perusahaan, kerja tim, serta mengurangi stres.

informasi

Di Inggris, 100 perusahaan mendaftar untuk kerja empat hari dalam seminggu

Pada bulan November, sebanyak 100 perusahaan Inggris bersama 2.600 karyawan mendaftar untuk bekerja selama empat hari seminggu secara permanen tanpa pengurangan gaji kepada karyawan mereka. Atom Bank dan Awin merupakan dua perusahaan terbesar yang telah mendaftar.

Kecerdasan buatan

AI diperkirakan akan mendisrupsi semua industri

Teknologi kecerdasan buatan (AI) secara signifikan mengganggu setiap aspek dari semua industri di seluruh dunia. Diharapkan kemajuan AI yang semakin canggih akan terus mendisrupsi cara dan waktu kita bekerja. Diperkirakan bahwa dalam waktu dekat, kita akan melihat peningkatan jadwal kerja jarak jauh dan lebih fleksibel.

Tren

Pengurangan jam kerja dari abad ke abad

Jika ide empat hari kerja dalam seminggu mungkin tampak radikal, selama berabad-abad kita telah secara bertahap mengurangi jumlah jam kerja dalam seminggu kerja biasa. Pada akhir 1990-an, diperkirakan seorang karyawan manufaktur purna waktu bekerja rata-rata 100 jam seminggu. Pada pertengahan abad ke-20, karyawan manufaktur hanya diharuskan bekerja 40 jam seminggu.

Manfaat

Keuntungan bekerja empat hari seminggu

Keterlibatan karyawan yang lebih baik - Karyawan cenderung tidak stres karena mereka memiliki banyak waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri. Tenaga kerja yang setara - Karyawan wanita akan dapat menangani kewajiban rumah tangga dan komitmen kerja dengan lebih baik. Mengurangi jejak karbon - Mengurangi hari kerja dalam seminggu berarti karyawan tidak perlu sering bepergian, sehingga berkontribusi untuk mengurangi jejak karbon mereka.

Tantangan

Tantangan penerapan empat hari kerja seminggu

Menerapkan minggu kerja empat hari bisa jadi sulit karena memerlukan dukungan, teknologi, dan budaya tempat kerja yang tepat. Karyawan diharapkan untuk bekerja maksimal 48 jam per minggu selama empat hari barangkali menunjukkan penurunan tingkat produktivitas. Sistem ini juga dapat memengaruhi keterlibatan, keseimbangan kehidupan kerja, dan kebahagiaan karyawan secara keseluruhan. Untuk mencapai hasil yang diinginkan, minggu kerja empat hari idealnya terdiri dari hari kerja standar berdurasi sembilan jam.

Riset

Apa kata penelitian?

Sebuah perusahaan yang berbasis di Selandia Baru, Perpetual Guardian, melakukan studi percobaan terhadap empat hari kerja dalam seminggu. Studi tersebut menemukan, karyawan mempertahankan tingkat produktivitas yang sama sekaligus menunjukkan peningkatan kepuasan kerja, kerja sama tim, keseimbangan kehidupan kerja, dan loyalitas perusahaan. Ditemukan pula bahwa negara-negara paling produktif di dunia seperti Norwegia, Denmark, Jerman, dan Belanda, rata-rata bekerja sekitar 28 jam seminggu.