Page Loader
Reaksi atas iklan transgender Starbucks: 'Boikot Starbucks' jadi tren
Starbucks menghadapi reaksi keras atas kampanye terbarunya

Reaksi atas iklan transgender Starbucks: 'Boikot Starbucks' jadi tren

menulis Taufiq Al Jufri
May 15, 2023
02:14 pm

Apa ceritanya

Merek minuman populer Starbucks menghadapi reaksi keras atas iklan terbarunya. Iklan yang berbicara tentang hak-hak komunitas transgender ini banyak dibagikan dan dibicarakan di media sosial. Iklan yang merupakan bagian dari kampanye baru Starbucks yang bertajuk 'It Starts With Your Name' ini dikecam oleh para netizen. Berikut ini informasi lebih lanjut tentang kontroversi tersebut.

1

Apa isi iklan ini?

Iklan itu menampilkan seorang wanita transgender, Arpit (kini menggunakan nama 'Arpita') yang bertemu dengan orang tuanya di sebuah gerai Starbucks setelah beberapa tahun. Iklan ini menunjukkan sang ayah yang berjuang menerima keputusan anaknya untuk menggunakan identitas wanita. Arpita terlihat sangat terkejut ketika sang barista berkata, "Tiga kopi dingin untuk Arpita." Pada saat itulah sang ayah menerima transisi Arpita.

Anda sudah
10%
selesai

Indonesia Pos

Tonton videonya di sini

Anda sudah
20%
selesai

2

'Namamu menentukan jati dirimu'

Starbucks men-tweet iklan ini dengan judul, "Namamu menentukan jati dirimu - baik itu Arpit atau Arpita. Starbucks kami mencintai dan menerima Anda apa adanya. Karena menjadi diri sendiri adalah segalanya bagi kami." Iklan ini menjadi viral hanya dalam waktu 48 jam, mengumpulkan lebih dari 2,5 juta tweet dan ditonton 530 ribu kali.

Anda sudah
30%
selesai

3

Komentar mencerminkan berbagai sudut pandang

Iklan tersebut di-tweet oleh Starbucks pada tanggal 10 Mei dan segera dibanjiri dengan berbagai komentar dari para pengguna Twitter. Beberapa berkomentar tentang bagaimana iklan tersebut mempromosikan tujuan yang baik dalam hal inklusivitas gender. Sementara sebagian orang lainnya mempertanyakan perlunya memperkenalkan kampanye semacam itu. Dalam dua hari, tagar #BoycottStarbucks juga mulai menjadi tren di Twitter di India.

Anda sudah
40%
selesai

Indonesia Pos

Seorang pengguna memuji iklan dengan menyebutnya 'berani'

Anda sudah
50%
selesai

4

Netizen menyebut iklan itu 'woke'

Netizen menganggap iklan Starbucks terlalu "Woke". Sebagian pengguna internet merasa tidak perlu bagi merek seperti Starbucks untuk menyampaikan pesan moral. Banyak kampanye boikot yang muncul di masa lalu yang menargetkan sejumlah merek seperti Tanishq, Surf Excel, Orra Jewellery, dan FabIndia karena kampanye iklan mereka yang sebagian besar mengandung pesan sosial.

Anda sudah
60%
selesai

Indonesia Pos

Seorang pengguna sebut iklan ini 'Woke tingkat tinggi'

Anda sudah
70%
selesai

Indonesia Pos

Arpit or Arpita: 'Bukan urusan kalian'

Anda sudah
80%
selesai

Indonesia Pos

Pengguna lain kecam Starbucks karena memilih 'konsep tidak jelas'

Anda sudah
90%
selesai

Indonesia Pos

Pengguna kritik 'propaganda Woke' Starbucks

kamu selesai