Orang tua tidur bersama bayi, amankah bagi bayi?
Apa ceritanya
Terakhir diubah tahun 2016, pedoman terbaru tentang keselamatan tidur bayi belum lama ini dirilis oleh Akademi Dokter Anak Amerika (AAP), yang mengatakan kalau co-sleeping atau tidur bersama bayi tidaklah aman dalam kondisi apa pun.
Meskipun di Indonesia tidak jarang orang tua dan bayi tidur di ranjang yang sama, biasanya bayi diapit kedua orang tua; oleh dokter anak hal itu dianggap berpotensi membahayakan bayi.
Tidur bersama
Apa yang dimaksud 'co-sleeping'?
Co-sleeping adalah tidurnya bayi dan anak kecil bersama salah satu atau kedua orang tuanya di tempat tidur yang sama, bukan di kamar yang berbeda.
Masing-masing tidur berdekatan satu sama lain sehingga dapat merasakan kehadiran orang di sampingnya.
AAP menyarankan agar bayi tidur di kamar yang sama dengan orang tuanya selama enam bulan pertama, tetapi di tempat yang terpisah.
Alasan umum
Alasan orang tua tidur bersama bayi
Dr. Rebecca Carlin ikut menulis pedoman dan laporan teknis dari Gugus Tugas AAP tentang Sindrom Kematian Bayi Mendadak.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami tahu banyak orang tua memilih tidur bersama anak, misalnya untuk memudahkan proses menyusui atau karena preferensi budaya atau keyakinan kalau hal itu aman."
Lumrah
Konteks budaya
Di Indonesia, tidak jarang kita melihat bayi dan anak-anak kecil tidur sekamar dengan orang tua.
Walaupun banyak yang percaya hal itu lebih aman bagi anak-anak, sebagian orang terpaksa tidur di kamar yang sama karena kurangnya tempat.
Konsep keluarga bersama yang cukup lumrah di negara kita, membuat beberapa orang berbagi kamar dalam satu rumah/apartemen.
Positif
Kelebihan tidur bersama
Secara naluriah, ibu perlu berada dekat dengan bayinya.
Selain itu, kontak kulit dengan ibu membuat bayi merasa aman dan memperkuat ikatan emosional di antara keduanya.
Dalam banyak budaya di seluruh dunia, anak-anak sudah tidur bersama orang tua selama berabad-abad.
Ini juga pilihan yang praktis bagi ibu menyusui, mengingat menyusui di malam hari dapat menghambat tidur seseorang.
Faktor resiko
Kekurangan tidur bersama bayi
Co-sleeping meningkatkan risiko cedera atau kematian bayi.
Risiko Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS) rendah jika bayi tidur di kamar yang sama dengan orang tuanya.
Namun, risiko itu meningkat apabila bayi tidur seranjang dengan orang tua, saudara kandung, atau bahkan hewan peliharaan.
Selalu tidur di sebelah orang tua juga dapat menyebabkan anak mengalami ketergantungan.