Mengasuh anak tanpa membedakan gender: Mengapa istilah 'theybies' populer
Seiring dengan berkembangnya norma-norma masyarakat tentang gender, semakin banyak orang tua yang kini menganut pola asuh tanpa memandang gender, yang menolak gagasan biner mengenai gender. Salah satu istilah yang populer dalam gerakan ini adalah "theybies", namun apa sebenarnya artinya dan mengapa para orang tua menerapkan cara ini? Mari kita telusuri istilah ini dan arti pentingnya dalam dunia pengasuhan anak saat ini.
Apa yang dimaksud dengan
"Theybies" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan anak-anak yang dibesarkan tanpa dianggap sebagai laki-laki atau perempuan. Gaya pengasuhan ini menjadi semakin populer di kalangan orang tua yang progresif. Mereka menghindari penggunaan nama, kata ganti, mainan, pakaian, dan barang-barang lain yang spesifik berdasarkan jenis kelamin. Tujuannya untuk memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih identitas gender ketika mereka siap untuk mengeksplorasinya.
Kapan dan dari mana pendekatan parenting ini berasal?
Pada tahun 2011, pasangan dari Toronto, Kanada menjadi pemberitaan ketika mereka mengumumkan akan membesarkan bayi mereka, Storm, tanpa memberikan jenis kelamin. Pendekatan unik dalam mengasuh anak ini menimbulkan banyak diskusi dan kontroversi pada saat itu, tetapi juga membawa perhatian pada gagasan membesarkan anak tanpa peran gender tradisional. Sejak saat itu, pengasuhan anak tanpa membedakan gender mulai mendapatkan momentum.
Apa motivasi di balik gaya parenting ini?
Orang tua semakin banyak memilih parenting tanpa memandang gender untuk memberikan anak-anak mereka lebih banyak kesempatan dan kebebasan dalam menentukan identitas gender mereka. Pendekatan ini bertujuan untuk membebaskan anak-anak dari peran dan bias gender tradisional, sehingga mereka dapat mengeksplorasi identitas mereka tanpa norma-norma masyarakat yang mendikte pilihan mereka. Motivasi utama di balik pendekatan ini adalah untuk memberikan lingkungan yang lebih baik untuk kesehatan emosional dan kehidupan yang lebih bermakna.
Tantangan mengasuh anak tanpa membedakan gender
Mengasuh anak tanpa memandang gender memiliki banyak tantangan. Anak-anak di usia muda secara alami memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan orang tua serta guru harus siap untuk melakukan percakapan yang sesuai dengan usia mereka tentang gender. Ini bisa menjadi tugas yang sulit. Selain itu, beberapa anggota keluarga mungkin tidak setuju dengan pendekatan parenting ini, sehingga dapat menimbulkan perselisihan di dalam keluarga.
Argumen yang menentang gaya parenting ini
Para pengkritik parenting tanpa membedakan gender berpendapat bahwa tidak memberikan jenis kelamin pada anak sejak lahir berarti menyangkal bagian penting dari identitas anak. Mereka berpendapat bahwa membesarkan anak tanpa penetapan gender yang jelas dapat menyebabkan kebingungan, membuat anak merasa tersisih atau tersesat dalam hubungannya dengan teman sebayanya. Sebagian orang bahkan menyebutnya sebagai "eksperimen yang membawa bencana".