Apa itu mindful parenting? Cara menjadi orang tua yang berkesadaran
Mengasuh anak bukan melulu soal kegembiraan dan suka cita. Sejatinya, hal ini bergantung pada kemampuan Anda membagi waktu antara tugas-tugas yang ada. Selagi menjalankan peran tersebut, jika Anda pernah merasa kewalahan dan mengomeli anak padahal setelah itu menyesalinya, Anda tidak sendirian. Di sini, kami membahas cara-cara yang bisa membantu Anda mengelola emosi dengan lebih baik, yaitu melalui mindful parenting.
Pertama, apa itu mindfulness?
Sederhananya, mindfulness adalah kemampuan menghadirkan diri dalam momen yang sedang berlangsung tanpa memikirkan ingatan masa lalu atau pengharapan masa depan. Penerapan mindfulness dalam hidup membantu kita hadir di saat sekarang dan bereaksi terhadap situasi dengan sikap yang lebih baik tanpa pengaruh emosi. Mindfulness juga membantu kita menikmati setiap momen dan bersyukur atas kehidupan.
Bagaimana penerapan mindfulness agar pola pengasuhan lebih baik?
Mindful parenting berguna untuk mengontrol emosi Anda dengan cara yang bijak. Menyadari dan menghadirkan diri dalam momen yang sedang berlangsung membuat Anda lebih siap menghadapi perilaku anak dengan penuh pertimbangan. Nah, hal ini bukan berarti Anda tidak boleh jengkel atau marah. Tetapi jika bersikap penuh kesadaran, otomatis Anda akan lebih mampu menyikapi diri sendiri maupun anak Anda.
Begini cara berlatih mindful parenting
1) Menyimak dan mengamati situasi dengan perhatian yang saksama. 2) Tidak berprasangka mengenai situasi dan menerima situasi tersebut apa adanya. 3) Mengatur emosi sedemikian rupa sehingga Anda bereaksi atas dasar pertimbangan, bukan bereaksi berlebihan padahal kemudian menyesalinya. Yang terpenting, berempati dengan anak Anda dan berpikir dari sudut pandangnya untuk memperoleh pemahaman yang lebih utuh.
Berbagai manfaat menjadi orang tua yang berkesadaran
Sejumlah studi menunjukkan bahwa mindful parenting turut memperkuat ikatan antara orang tua dan anak. Hal ini juga mengurangi kecemasan dan stres di kalangan orang tua. Adapun bagi anak, penelitian menunjukkan bahwa anak dengan orang tua yang berkesadaran lebih mampu mengambil keputusan sosial.