Hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang teori warna dalam makeup
Apa ceritanya
Pernahkah Anda kecewa dengan tampilan lipstik yang pucat pada bibir Anda dibandingkan dengan model berkulit putih yang mengiklankannya?
Nah, itu bukan salah lipstiknya, tapi warna kulit kitalah yang berbeda dari sang model.
Teori warna menyatakan, warna kulit menetralkan sejumlah pigmen yang membuat warna produk tampak berbeda.
Teori warna
Apa yang dimaksud teori warna dalam makeup?
Teori warna merupakan seni memadukan warna dan memahami efek visual yang dihasilkan oleh kombinasi warna tertentu.
Teori tersebut membantu kita memahami bagaimana menggabungkan berbagai warna dengan sempurna dan melengkapi warna dan dasar kulit kita.
Prinsip ini juga menunjukkan cara-cara membuat nuansa, corak, dan warna yang berbeda dengan penambahan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, atau hitam.
Warna komplementer
Memahami cara kerja warna
Merah, kuning, dan biru merupakan tiga warna primer. Dengan mencampur dua warna primer, kita mendapatkan warna-warna sekunder seperti hijau, oranye, dan ungu atau violet.
Dengan mencampur warna sekunder dan primer, kita mendapatkan warna tersier.
Warna-warna komplementer seperti hijau dan merah dapat saling menetralkan jika dicampur. Anda dapat menggunakan concealer pengoreksi warna untuk menetralkan pigmentasi sebelum mengaplikasikan concealer yang lebih ringan.
Arti penting
Mengapa teori warna penting saat merias
Teori warna dalam riasan membantu kita mencocokkan warna kulit dengan alas bedak dan concealer serta menyamarkan warna noda pada kulit sehingga tidak tampak dan membuat kulit terlihat mulus.
Anda dapat menggunakan korektor hijau untuk mengurangi noda dan bercak merah, sementara warna ungu dapat mengimbangi warna kuning.
Concealer oranye dapat menyembunyikan lingkaran hitam dengan efektif.
Warna pada kulit
Membantu kita mengetahui tampilan berbagai produk pada kulit
Lipstik, highlighter, atau eyeshadow sekilas mungkin terlihat bagus, tetapi kadang tidak cocok di kulit kita.
Itu karena warna kulit kita menetralkan pigmen dan membuat warna tertentu terlihat berbeda.
Misalnya, eyeshadow ungu terlihat sangat cokelat pada orang berkulit dasar kuning pekat karena ungu dan kuning merupakan warna komplementer dan saling bertabrakan saat dicampur, sehingga menghasilkan warna cokelat.
Kecocokan
Warna bibir yang cocok dengan riasan mata berani
Teori warna membantu kita mengetahui warna bibir mana yang bisa digunakan dengan tampilan riasan mata yang menonjol dan cerah.
Lipstik nude dengan riasan mata yang cerah mungkin tidak selalu serasi.
Kita harus tetap menggunakan warna yang sefamili, bahkan jika memilih warna komplementer.
Misalnya, liner hijau laut dengan nuansa yang dingin cocok dengan warna lipstik wine bernuansa dingin.
Lipstik
Memilih warna lipstik nude sesuai teori warna
Anda mungkin kesulitan memilih lipstik nude karena bagian bibir lebih berpigmen.
Jadi, saat memilih lipstik nude, pilihlah warna yang menetralkan pigmen bibir Anda, seperti cokelat nudish atau krem dengan nuansa yang melengkapi warna bibir alami Anda.
Pilih warna nude dengan corak merah jika bibir Anda berwarna zaitun dan warna oranye atau kuning untuk bibir berwarna ungu.
Lingkaran warna
Panduan merias wajah menggunakan teori warna
Sediakan lingkaran warna (color wheel) sebagai referensi saat memilih warna riasan. Kelompok tiga warna yang bersebelahan pada lingkaran warna disebut sebagai warna analog.
Mengkreasi tampilan gradien dengan warna analog sangat mudah, karena warna-warna tersebut berbaur dengan baik.
Beberapa contoh antara lain merah muda, ungu, dan biru, atau oranye, kuning, dan merah.