Tape Ketan Fermentasi ala Jawa: Panduan membuat tape ketan yang lezat dan mudah
Apa ceritanya
Tape ketan adalah makanan tradisional Indonesia yang berasal dari pulau Jawa.
Makanan ini terbuat dari beras ketan yang difermentasi, menghasilkan rasa manis dan sedikit asam.
Tape ketan sering dinikmati sebagai camilan atau hidangan penutup.
Proses fermentasi juga memberikan manfaat probiotik bagi kesehatan pencernaan.
Dengan tekstur lembut dan aroma khas, tape ketan menjadi favorit banyak orang. Mari kita mulai memasak!
Daftar bahan
Kumpulkan bahan-bahan berikut
Beras ketan putih - 500 gram
ragi tape - 1 sendok teh
daun pisang secukupnya untuk membungkus
air matang - 200 ml
Langkah satu
Cuci dan rendam beras ketan
Cuci bersih beras ketan dengan air mengalir hingga air cucian bening.
Setelah itu, rendam beras ketan dalam air selama 4-5 jam agar teksturnya lebih lembut saat dimasak nanti.
Pastikan seluruh permukaan beras terendam sempurna dalam air selama proses perendaman ini.
Langkah dua
Kukus beras ketan hingga matang
Setelah direndam, tiriskan beras ketan lalu kukus selama 30 menit atau hingga matang sempurna.
Gunakan api sedang agar hasil kukusan merata dan tidak terlalu lembek atau keras.
Setelah matang, angkat dan biarkan dingin pada suhu ruang sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.
Langkah tiga
Campurkan ragi dengan beras ketan dingin
Setelah beras ketan dingin sepenuhnya, taburkan ragi tape secara merata di atasnya sambil diaduk perlahan agar tercampur rata tanpa merusak butiran nasi.
Pastikan tangan Anda bersih saat melakukan proses ini untuk menjaga kebersihan tape nantinya.
Langkah empat
Bungkus dan fermentasikan tape ketan
Ambil daun pisang secukupnya lalu potong sesuai ukuran yang diinginkan untuk membungkus tape.
Letakkan campuran beras ketan dan ragi pada daun pisang kemudian bungkus rapat-rapat agar udara tidak masuk ke dalam bungkusan tersebut.
Simpan bungkusan tape di tempat sejuk selama 2-3 hari untuk proses fermentasi sampai aroma khas muncul menandakan tape siap dinikmati!