Tanda-tanda kekurangan serotonin yang tidak boleh Anda abaikan
Serotonin adalah zat kimia penting dalam tubuh kita yang memengaruhi cara kita berperilaku, merasa, bergerak, dan belajar. Ketika kadar serotonin terlalu rendah, hal ini dapat membuat sinyal saraf kita menjadi lebih lemah. Salah satu tanda yang umum adalah perasaan tertekan, tetapi juga dapat menyebabkan banyak masalah lainnya. Berikut adalah lima tanda yang perlu diwaspadai yang dapat mengindikasikan kadar serotonin yang rendah.
Insomnia, kelelahan di siang hari, sulit bangun tidur
Serotonin, bersama dengan neurotransmitter dopamin lainnya, memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas dan durasi tidur Anda. Serotonin, khususnya, sangat penting untuk produksi melatonin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus tidur-bangun Anda. Jika Anda merasa kesulitan untuk tidur di malam hari, itu mungkin karena otak Anda kekurangan kadar serotonin yang cukup.
Mengalami hiperaktif
Serotonin yang terlalu rendah dapat mengganggu konsentrasi dan perilaku, sehingga menimbulkan tantangan dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin memerlukan perhatian dan dukungan. Hal ini dapat menyebabkan gejala defisit perhatian atau gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADD/ADHD). Gejala-gejala ini meliputi kesulitan fokus, kegelisahan yang terus-menerus, kebosanan kronis, dan ketidakmampuan untuk diam.
Suasana hati yang berfluktuasi, mengalami depresi atau kecemasan
Kadar serotonin yang rendah dapat mengganggu fungsi otak yang mengatur emosi. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang tidak dapat diprediksi dan membuat seseorang lebih rentan mengalami periode kesedihan, kecemasan, atau stres yang meningkat. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa rendahnya kadar neurotransmitter ini dapat menyebabkan gangguan suasana hati seperti depresi mayor, gangguan afektif musiman (SAD), dan depresi pascamelahirkan.
Masalah dengan ingatan atau kesulitan dalam belajar
Serotonin bukan hanya pengatur suasana hati, tetapi juga berperan dalam memori dan pembelajaran. Jika Anda merasa kesulitan dalam mengingat atau belajar, ini bisa jadi merupakan tanda rendahnya kadar serotonin. Selain itu, gejala seperti kurang tidur dan depresi, yang terkait dengan kekurangan serotonin, dapat membuat Anda lebih sulit berkonsentrasi dan menyerap informasi baru.
Kepercayaan diri yang rendah, sindrom imposter, keraguan diri
Ketika kadar serotonin rendah, hal ini dapat membuat kita merasa sedih tentang diri kita sendiri, yang berdampak pada harga diri, kepercayaan diri, dan rasa tujuan kita secara keseluruhan. Hal ini dapat bermanifestasi sebagai sindrom imposter, ketakutan yang terus-menerus akan ketahuan sebagai penipu, bahkan ketika Anda memiliki bukti untuk membuktikan kompetensi Anda. Memiliki serotonin yang cukup, penting untuk meningkatkan harga diri dan merasa lebih percaya diri dan puas dengan diri Anda.