Penyembuhan emosional: 5 indikator dari luka karena diabaikan
Luka dari diabaikan dapat sangat memengaruhi kesejahteraan emosional seseorang, yang berasal dari pengalaman merasa ditolak, diabaikan, atau ditinggalkan. Luka-luka ini sering kali berasal dari pengalaman masa kecil atau hubungan yang signifikan. Mengidentifikasi tanda-tanda ini adalah langkah pertama untuk mengenali dan menyembuhkan luka tersebut. Berikut adalah indikator umum dari luka karena diabaikan.
Takut ditolak
Orang yang pernah diabaikan sering kali memiliki rasa takut yang lebih besar untuk ditolak. Mereka memiliki ketakutan terus-menerus akan penolakan, yang dapat membuat mereka percaya bahwa mereka tidak layak bagi siapa pun atau apa pun. Bahkan ketika tidak ada bukti yang mendukung ketakutan tersebut, mereka dapat menghindar untuk membangun hubungan dekat dengan siapa pun dan dapat mengembangkan kecemasan yang berlebihan akan ditinggalkan.
Masalah kepercayaan
Orang-orang yang memiliki luka karena diabaikan pernah mengalami ditinggalkan oleh orang yang mereka andalkan. Akibatnya, orang-orang ini memahami bahwa mereka tidak dapat mengandalkan orang lain untuk merawat dan melindungi mereka. Mereka berkomitmen untuk mencapai kemandirian untuk mengatasi kesenjangan tersebut. Mereka menjaga jarak dari semua orang. Mereka menampilkan wajah yang tangguh, menjaga kewaspadaan, dan tetap tidak terbuka.
Kesulitan dalam menentukan batas-batas
Keinginan terus-menerus untuk menyenangkan orang lain sering kali dibarengi dengan pengabaian. Orang-orang ini sering merasa bahwa mereka harus memenuhi harapan orang lain di sekitar mereka dan menjadi cukup baik untuk orang lain. Mereka percaya bahwa jika mereka membuat batasan untuk diri mereka sendiri, mereka dapat mengecewakan banyak orang. Akibatnya, mereka berjuang untuk membuat batasan untuk diri mereka sendiri dan berusaha untuk mengutamakan orang lain.
Hubungan yang menyabotase diri sendiri
Di masa dewasa, rasa takut ditinggalkan menghalangi orang untuk mengembangkan hubungan yang saling percaya. Orang yang pernah diabaikan mengalami pendulum emosional yang berayun bolak-balik antara rasa takut ditinggalkan dan rasa takut ditelan, yang mungkin tampak tidak selaras. Mereka melekat pada orang lain dengan kuat, tetapi keintiman membuat mereka tidak nyaman. Para penghindar keintiman khawatir akan didominasi, diabaikan, dan dikendalikan, yang pada akhirnya berujung pada kehilangan diri sendiri.
Peningkatan sensitivitas emosional
Orang yang memiliki luka karena diabaikan cenderung memiliki kepekaan emosional dan perubahan suasana hati yang tinggi. Orang-orang tersebut sangat sensitif secara emosional terhadap apa pun yang membuat mereka merasa ditolak, seperti merasa tidak penting, dihakimi, disalahpahami, diremehkan, atau diabaikan. Mereka mungkin mengalami kilas balik yang menyebabkan pembajakan emosional. Kenyataan pahit tentang kesendirian terlalu berat untuk dihadapi. Mereka merasa kosong dan tersesat.