Ketahui apakah Anda siap untuk menjalin hubungan baru setelah putus cinta
Perjalanan romantis baru setelah putus cinta membutuhkan pertimbangan yang matang. Jangan memaksakan diri untuk berpacaran jika Anda merasa tersisih melihat teman-teman Anda berpacaran atau menikah. Pahami apakah Anda siap untuk menjalin hubungan. Hal ini akan menyelamatkan Anda dan pasangan dari potensi patah hati. Mari kita pahami bagaimana seseorang dapat mengambil perjalanan yang positif ke depan dengan beberapa wawasan penting dari pelatih hubungan Jeevika Sharma.
Menjaga agar opsi tetap terbuka
Jika memiliki hubungan terasa membatasi dan Anda lebih memilih untuk tetap membuka pilihan Anda, itu pertanda Anda belum siap untuk sebuah hubungan yang berkomitmen. Penting untuk memiliki kejelasan dalam keinginan Anda untuk masa depan romantis yang lebih sehat. Melanjutkan pencarian untuk pendamping yang lebih baik menandakan kurangnya kesiapan. Sharma menyarankan untuk fokus pada pertumbuhan pribadi sebelum mengharapkan orang lain memenuhi semua kebutuhan kita.
Keseimbangan dan ketergantungan
Berjuang untuk menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi Anda mengindikasikan bahwa Anda mungkin tidak siap untuk tuntutan sebuah hubungan. Sharma menyarankan untuk mencapai stabilitas sebelum mengundang orang lain ke dalam hidup Anda. Selain itu, bergantung pada orang lain untuk mengambil keputusan menunjukkan kurangnya kemandirian. Sebelum memasuki sebuah hubungan, sangat penting untuk menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan diri dalam pilihan Anda.
Kurangnya waktu sekarang dan masa lalu yang belum terselesaikan
Jika Anda tidak dapat meluangkan waktu untuk pasangan, itu adalah tanda yang jelas dari ketidaksiapan. Sharma mendorong setiap orang untuk menilai jadwal mereka secara realistis dan memastikan bahwa mereka memiliki waktu dan energi untuk sebuah hubungan. Pada saat yang sama, tidak beranjak dari hubungan sebelumnya menghalangi potensi untuk menjalin hubungan yang baru. Ia juga menekankan pentingnya penutupan dan penyembuhan emosional sebelum memulai perjalanan romantis yang baru.
Cukup percaya diri untuk mendobrak dinding?
Tidak mau menjadi rentan secara emosional menunjukkan bahwa Anda mungkin tidak siap untuk kedalaman yang dibutuhkan sebuah hubungan. Sharma menganjurkan untuk melakukan refleksi diri dan kesiapan emosional untuk pengalaman hubungan yang positif. Selain itu, tidak menganggap serius diri sendiri atau hidup Anda dapat menyebabkan sakit hati yang tidak disengaja. Dia mendorong individu untuk fokus pada pengembangan pribadi dan komitmen terhadap kehidupan yang memuaskan sebelum memasuki suatu hubungan.
Ketakutan, rasa tidak hormat, harapan yang tidak realistis
Jika Anda tidak siap untuk berkomitmen penuh, Anda tidak siap! Sangat penting untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dalam sebuah hubungan. Selain itu, ketidakmampuan untuk menghargai pendapat pasangan Anda adalah tanda bahaya bagi Anda berdua. Saling menghormati untuk hubungan yang sehat dan berkembang adalah penting. Selain itu, menetapkan ekspektasi yang tidak realistis dapat menghambat pertumbuhan hubungan, alih-alih menerima ketidaksempurnaan yang membuat kita semua unik.