Suvenir yang wajib dibeli untuk mengenang perjalanan Anda di Mysuru
Terkenal akan warisan budayanya yang kaya, Mysuru terletak hanya 143 km dari Bengaluru. Pemandangan wisata kota ini berkisar pada kuil-kuilnya yang luar biasa, istana-istana yang indah, dan taman-taman yang berkembang. Tetapi tunggu, masih ada lagi! Para pencinta belanja akan menemukan Mysuru sebagai sebuah berkah tersendiri. Saat Anda berada di sana, jangan lupa untuk membeli beberapa suvenir unik yang hanya bisa Anda temukan di kota kerajaan Mysuru.
Produk kayu cendana
Aroma surgawi dari kayu cendana di Mysuru sungguh luar biasa. Pada tahun 1916, Raja Krishnaraja Wodeyar dan Diwan Sir M. Visvesvaraya mendirikan Pabrik Minyak Cendana Pemerintah dengan misi untuk memproduksi minyak cendana yang paling murni. Tetapi bukan hanya itu saja! Saat ini, Anda juga dapat menemukan berbagai produk yang mengandung cendana seperti sabun, parfum, dupa, dan bedak, yang semuanya memancarkan kebaikan dari aroma ilahi ini.
Mysore pak
Jika ada satu makanan khas yang identik dengan Mysore, maka itu adalah Mysore pak yang manis dan terkenal. Asal mula Mysore pak sudah ada sejak 70 tahun yang lalu ketika raja Mysuru meminta seorang juru masak untuk membuat hidangan manis yang unik yang akan menyandang nama kota ini. Juru masak yang terampil ini membuat makanan yang kaya rasa dengan menggunakan tepung, gula, dan mentega, yang kemudian diberi nama Mysore pak.
Artefak kayu sonokeling
Selama era Tipu Sultan, artefak kayu sonokeling muncul sebagai bentuk kerajinan yang populer. Karya-karya yang dirancang dengan rumit ini dihiasi dengan bahan-bahan berharga seperti kayu cendana, mutiara, tanduk, dan gading. Saat ini, Anda dapat menemukan artefak tatahan asli di toko-toko dan emporium Pemerintah. Pengerjaan artefak ini sangat unik untuk wilayah ini sehingga telah diberikan label Indikasi Geografis (GI).
Mainan Channapatna
Mainan Channapatna tidak hanya cerah, penuh warna, dan sangat menggemaskan, tetapi juga sangat praktis dan murah. Mainan ini memiliki hubungan historis dengan Tipu Sultan, yang mengundang pengrajin Persia untuk mengajar pengrajin lokal tentang seni pembuatan mainan kayu. Terbuat dari berbagai jenis kayu yang tersedia secara lokal, mainan-mainan ini diwarnai dengan pewarna nabati dan dipoles hingga mengkilap.
Dupa
Mysuru sering dianggap sebagai ibukota dupa di Karnataka. Seni membuat dupa di kota ini berasal dari tradisi Weda dan teks-teks Ayurveda. Juga dikenal sebagai agarbattis, dupa-dupa ini memiliki aroma seperti melati, cendana, mawar, lily, champak, dan banyak lagi. Pertahankan esensi dari aroma memikat dan warisan budaya yang kaya di Mysuru dengan membawa dupa ini sebagai suvenir.