Suntikan protein anti-penuaan meningkatkan daya ingat monyet: Studi
Temuan dari penelitian terbaru mengungkapkan bahwa suntikan klotho, protein alami pada mamalia yang berkurang seiring bertambahnya usia, sebenarnya dapat meningkatkan kemampuan kognitif monyet tua. Sebelum diuji coba pada primata, klotho telah menunjukkan manfaat kognitif yang menjanjikan pada tikus. Temuan ini, yang dipublikasikan pada 3 Juli di Nature Aging, dapat mengarah pada pengobatan baru untuk penyakit neurodegeneratif pada manusia.
Studi menjanjikan perawatan anti-penuaan pada manusia
Studi yang dipimpin oleh para peneliti Amerika ini menjanjikan untuk perawatan klotho restoratif, karena berpotensi memberikan manfaat kognitif yang serupa pada manusia yang menua. "Mengingat kesamaan genetik dan fisiologis yang dekat antara primata dan manusia, ini bisa menunjukkan aplikasi potensial untuk mengobati gangguan kognitif manusia," kata Marc Busche, seorang ahli saraf di University College London yang tidak terlibat dalam penelitian ini, kepada Nature.
Protein yang dinamai berdasarkan tokoh mitologi Yunani
Protein ini dinamai Clotho, salah satu dewi dari Tiga Takdir dalam mitologi Yunani. Clotho dianggap sebagai pemintal benang kehidupan dan memiliki peran penting dalam membentuk nasib semua makhluk hidup.
Proses yang terlibat dalam penelitian ini
Penelitian ini melibatkan penilaian kemampuan kognitif monyet rhesus yang menua dengan melakukan tes memori spasial sebelum dan sesudah pemberian suntikan klotho. Monyet-monyet tersebut harus mengingat lokasi camilan yang tersembunyi di berbagai sumur. Sebelum disuntik, mereka mengidentifikasi sumur dengan benar sekitar 45% dari waktu yang ditentukan, sementara setelah disuntik, kinerja mereka meningkat menjadi sekitar 60%.
Para peneliti mengantisipasi uji klinis pada manusia
Meskipun temuan ini menjanjikan, namun penting untuk melakukannya dengan hati-hati. Efektivitas protein dan alasan di balik dampak positifnya masih belum sepenuhnya dipahami. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap mekanisme rumit yang bertanggung jawab atas manfaat kognitif ini. Para peneliti optimis tentang masa depan dan dengan penuh semangat mengantisipasi perjalanan protein menuju uji klinis pada manusia.
Hal ini terbukti bermanfaat untuk mengobati Alzheimer
Ada harapan bahwa pengobatan klotho dapat bermanfaat dalam mengatasi penyakit kognitif seperti Alzheimer. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa individu dengan tingkat klotho yang lebih tinggi secara alami memiliki lebih sedikit gangguan kognitif yang terkait dengan Alzheimer. Penemuan ini menunjukkan bahwa klotho dapat memainkan peran penting dalam mengurangi penurunan kognitif dan membuka kemungkinan untuk pengobatan Alzheimer di masa depan.