Studi pertama yang dilakukan tentang adaptasi budaya terhadap perubahan iklim
Masyarakat semakin sulit menyesuaikan diri dengan tuntutan realitas baru seiring dengan meningkatnya dampak perubahan iklim. Khususnya, menyesuaikan diri dengan gaya hidup atau praktik bisnis yang baru sering kali membutuhkan pergeseran budaya. Baru-baru ini, beberapa peneliti dari University of Maine dan University of Vermont di Amerika Serikat melakukan studi pertama tentang adaptasi budaya terhadap perubahan iklim.
Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana budaya dan masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim. "Kita tahu bahwa manusia berevolusi dan beradaptasi dengan mengubah budaya mereka. Namun, kita hanya mengetahui sedikit sekali tentang apakah dan bagaimana budaya beradaptasi dengan perubahan iklim yang sedang berlangsung saat ini," ujar Tim Waring, profesor dari UMaine Senator George J. Mitchell Center for Sustainability Solutions and the School of Economics.
Bahan-bahan untuk adaptasi
Meneliti adaptasi budaya terhadap perubahan iklim dapat meningkatkan penelitian dengan memungkinkan perbandingan yang lebih akurat yang menunjukkan di mana upaya adaptasi terjadi. Menurut Waring, adaptasi budaya adalah pengadopsian perilaku yang bekerja dengan baik di lingkungan baru pada tingkat populasi. Waring menekankan, "Adaptasi melibatkan tiga elemen kunci: pengenalan praktik baru, manfaatnya, dan penyebarannya dalam suatu populasi."
Mereka mengevaluasi melalui hasil panen
Dengan menggunakan kriteria ini dan memanfaatkan data tentang tanaman yang ditanam di setiap wilayah di Amerika Serikat selama 14 tahun sebelumnya, para peneliti dapat membandingkan iklim tempat berbagai tanaman tumbuh subur. Temuan mereka menunjukkan bahwa para petani telah menyesuaikan rotasi tanaman mereka di sebagian besar wilayah di negara tersebut agar lebih sesuai dengan perubahan iklim yang terjadi belakangan ini.
Pendekatan berbasis budaya akan membantu para pembuat kebijakan
"Penelitian kami menunjukkan bahwa banyak petani Maine yang sudah beradaptasi dengan perubahan iklim. Mereka selalu melakukannya," kata Waring. Para peneliti percaya bahwa pendekatan baru berbasis budaya terhadap adaptasi iklim ini akan membantu memberikan informasi kepada para pembuat kebijakan dengan mengisolasi proses adaptasi dari tujuan kebijakan dan efek sosial yang positif. Menurut mereka, pendekatan baru ini akan membuka batas baru dalam penelitian adaptasi iklim.