Apa penyebab apnea tidur? Gejala dan efek jangka panjangnya
Apnea tidur adalah gangguan tidur serius yang membutuhkan pengobatan. Jika tidak ditangani, ini dapat menyebabkan dampak yang buruk dalam aktivitas sehari-hari Anda; prestasi akademis yang rendah pada anak-anak dan remaja, dll. Lebih lanjut, gangguan ini juga dapat menyebabkan sejumlah penyakit lain seperti hipertensi, stroke, kardiomiopati, gagal jantung, dan diabetes. Baca terus untuk mengetahui penyebab, gejala, dan efek jangka panjang dari kondisi ini.
Pertama, mari kita ketahui apa itu apnea tidur
Apnea tidur ditandai dengan perhentian berulang kali dalam pola pernapasan selama tidur. Ini dapat menyerang siapa saja, tetapi sebagian besar terlihat pada pria paruh baya. Kondisi serius ini terdiri dari dua jenis: Apnea tidur obstruktif: Ini terjadi ketika ada penyumbatan di saluran udara antara hidung dan paru-paru. Apnea tidur sentral: Ini terjadi karena sinyal otak yang salah saat mengatur pernapasan.
Penyebab pada orang dewasa: Berat badan berlebih, lidah besar, penyumbatan hidung
Pada orang dewasa, biasanya disebabkan karena kelebihan berat badan, lidah yang besar, jaringan lunak yang kendor di faring dan penyumbatan hidung. Saat kita bernafas, udara mengalir dari hidung ke faring, melalui kotak suara ke tenggorokan dan akhirnya mencapai paru-paru. Obstruksi pada salah satu tingkat ini dapat menyebabkan apnea tidur, meskipun lokasi yang paling umum adalah tenggorokan.
Gejala: Mendengkur, tidur terganggu, kelelahan, kebingungan, iritabilitas dan pelupa
Apnea tidur pada orang dewasa sering dicurigai saat pasangan pasien mengeluhkan ketidakmampuan tidur akibat dengkuran pasangannya. Gejala lain pada orang dewasa antara lain sering terbangun di malam hari karena gangguan tidur, kelelahan dan rasa mengantuk di siang hari, kelelahan mental, kebingungan, iritabilitas dan mudah lupa. Batuk kronis adalah gejala nyata lainnya yang dikaitkan dengan apnea tidur.
Dapat menyebabkan diabetes, hipertensi, obesitas, serangan jantung, dan kanker
Kekurangan oksigen kronis karena apnea tidur yang tidak diobati menyebabkan peningkatan peradangan pada tingkat sel. Ini telah dikaitkan dengan diabetes, hipertensi, obesitas, peningkatan risiko stroke, serangan jantung, dan kanker. Apnea tidur adalah penyakit berbahaya yang perlahan memengaruhi semua sistem tubuh. Namun, hal itu dapat dihindari, bahkan dibalik jika didiagnosis dan diobati pada tahap awal.