5 skandal yang menggemparkan industri makanan siap saji
Apa ceritanya
Makanan cepat saji adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
Walaupun mengeluhkan soal kesehatan, kita tidak mampu berhenti mengunyah kentang goreng dan kopi dari restoran-restoran ini.
Selain skandal yang ditemukan di dalam negeri, beberapa kasus aneh juga terjadi di luar negeri.
Inilah deretan skandal besar yang menjerat waralaba-waralaba makanan cepat saji asal Amerika Serikat.
#1
Kopi yang terlalu panas
Penasaran mengapa kopi yang disajikan di restoran cepat saji tidak begitu panas?
Pada tahun 1992 silam, seorang wanita menggugat McDonald's karena kopi yang ditumpahkannya terlalu panas, hingga menyebabkan luka bakar tingkat tiga.
Dia pun dirawat di rumah sakit selama seminggu dan masih membutuhkan perawatan medis selama dua tahun.
Tujuh ratus orang lain juga mengajukan keluhan cedera akibat kopi McDonald's yang "terlalu panas".
Oleh karenanya, waralaba itu pun menurunkan temperatur kopinya.
#2
Krispy Kreme Klub
Sebuah gerai Krispy Kreme di Inggris berniat menarik lebih banyak konsumen dengan Krispy Kreme Klub-nya pada tahun 2015. Anda mungkin tahu kejadiannya.
Semuanya baik-baik saja sampai gerai itu mengiklankannya dengan nama KKK Wednesday.
Setelah konsumen menunjukkan bahwa singkatan itu sama dengan Ku Klux Klan, kelompok teroris dan supremasi kulit putih Amerika, promosi tersebut pun dibatalkan.
#3
Penangkapan juru bicara Subway
Jared Fogle bekerja sebagai juru bicara Subway selama beberapa tahun mengklaim bahwa berat badannya turun lebih dari 200 pon atau 90 kg dengan memakan roti lapis Subway.
Fogle tampil dalam kampanye iklan Subway selama 15 tahun hingga penyelidikan FBI menemukan dia bersalah atas pornografi anak dan membayar anak di bawah umur untuk berhubungan seks.
Demi melindungi citranya, perusahaan makanan cepat saji itu segera memecat Fogle seusai dia dihukum pada tahun 2015.
#4
Daging sapi di atas kentang goreng McDonald's
Hingga tahun 1990, McDonald's memasak kentang gorengnya dengan lemak sapi, tetapi kemudian mengubah resepnya menjadi minyak sayur.
Namun, tidak pernah disebutkan bahwa kentang goreng itu masih non-vegan dan termasuk produk daging sapi.
Tiga konsumen vegetarian menggugat perusahaan tersebut karena informasi yang menyesatkan.
McDonald's akhirnya menyelesaikan kasus itu dengan mendonasikan $10 juta kepada komunitas Hindu dan beberapa kelompok lainnya.
#5
Burger daging kuda!
Skandal pencampuran daging kuda dengan produk daging sapi meledak pada tahun 2013, dan Burger King terjerat di dalamnya.
Beberapa pemasok daging Eropa dinyatakan bersalah melakukan hal ini.
Sejumlah kecil daging kuda ditemukan dalam rantai pasok Burger King, tetapi tidak dalam produknya.
Waralaba makanan cepat saji itu tidak ingin mengambil risiko lagi, sehingga beralih pemasok agar diterima semua orang.