Sindrom Fermentasi Usus: Penyakit yang membuat orang mabuk tanpa minum
Inilah penyakit langka dengan kurang dari 100 kasus terdaftar di seluruh dunia. Sindrom fermentasi usus, yang juga dikenal dengan sebutan sindrom fermentasi usus atau fermentasi etanol endogen adalah kondisi medis yang membuat penderitanya mabuk bahkan tanpa minum alkohol! Kadang-kadang juga disebut "penyakit mabuk", yang mengejutkan, sebagian besar pasien dengan gangguan ini ditangkap karena dianggap mengemudi dalam kondisi mabuk!
Mari kita telusuri kondisi kesehatan yang langka ini
Sindrom fermentasi usus terjadi ketika tubuh seseorang mengubah makanan yang kaya gula dan pati menjadi alkohol (atau etanol) di dalam tubuh sehingga membuatnya mabuk. Kondisi ini sulit didiagnosis dan merupakan komplikasi dari penyakit atau reaksi lain dalam tubuh. Bagi sebagian besar pasien, hal itu dapat memicu kondisi medis lain seperti sindrom iritasi usus, gangguan kecemasan, dan sindrom keletihan kronis.
Apa penyebab utama penyakit ini?
Pakar kesehatan hanya dapat mengetahui satu penyebab yang memicu kondisi ini - adanya ragi yang berlebihan di usus seseorang. Bagi yang belum tahu, ragi adalah salah satu bentuk jamur dan dalam kondisi ini dapat hadir di tubuh kita sebagai candida albicans, candida glabrata, torulopsis glabrata, candida krusei, candida kefyr, atau saccharomyces cerevisiae.
Tanda-tanda dan gejala yang mungkin dialami penderita
Seseorang dengan sindrom ini mungkin merasa seolah-olah mabuk. Orang tersebut mungkin mengalami mabuk yang tidak terkendali bahkan setelah hanya minum sedikit alkohol, katakanlah dua botol bir! Dengan demikian, dia mungkin menderita gejala umum mabuk termasuk sakit kepala, pusing, mual, perubahan suasana hati, mulut kering, dehidrasi, sulit konsentrasi, disorientasi, kecemasan, dan kelelahan.
Siapa yang dapat terkena sindrom ini?
Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, siapa pun dapat menderita kondisi medis langka ini. Sebenarnya, tidak ada orang yang terlahir dengan penyakit ini, tetapi pada akhirnya bisa jatuh sakit karena penyakit lain yang dapat memicunya. Penyakit Crohn, gangguan liver, sindrom usus pendek, dan lainnya adalah beberapa penyakit yang dapat memicu sindrom fermentasi usus. Selain itu, imunitas rendah, diabetes, dan gizi buruk juga bisa menjadi pemicunya.
Bagaimana cara menangani sindrom fermentasi usus?
Untungnya, kondisi kesehatan ini dapat diobati karena dokter dapat merekomendasikan konsumsi karbohidrat, gula, atau alkohol berkadar rendah hingga tidak sama sekali. Penderita juga mungkin diberikan beberapa obat antijamur untuk mengurangi jamur di usus. Lebih dari obat-obatan, penderita barangkali harus melakukan banyak perubahan gaya hidup yang drastis untuk membebaskan diri dari penyakit ini.