Bhujangasana: Cara melakukan, manfaat kesehatan, dan lainnya
Dalam hal yoga, bhujangasana atau pose kobra adalah salah satu asana termudah yang dapat Anda latih kapan saja sepanjang hari. Pose melengkung ke belakang yang juga merupakan bagian dari rangkaian Surya Namaskar ini diyakini menawarkan banyak manfaat fisik, mental dan spiritual. Dari cara melakukannya hingga manfaat kesehatan, mari kita pelajari lebih dalam tentang asana ini.
Sejarah: Pose ini telah dijelaskan dalam teks abad ke-17
Nama dari pose yoga ini adalah kombinasi dari dua kata Sansekerta bhujang (yang berarti ular) dan asana (yang berarti postur). Menurut legenda, pose ini telah dijelaskan dalam bab dua dari Gheranda Samhita, sebuah teks Hatha Yoga dari abad ke-17. Pada abad ke-19, pose ini juga dikenal sebagai "sarpasana" atau pose ular, yang menunjukkan signifikansinya yang abadi dalam praktik yoga.
Cara melakukannya: Ikuti langkah-langkah berikut untuk mempraktikkannya
Cukup mudah untuk melakukan asana yoga ini. Berbaringlah di lantai dengan wajah menghadap ke bawah dan letakkan telapak tangan di samping bahu. Sekarang tarik napas secara perlahan sambil meregangkan kaki dan kemudian angkat tubuh bagian atas Anda. Pastikan jari-jari kaki dan pubis Anda membentuk garis lurus dan menyentuh lantai. Tahan pose ini selama 30 detik dan kemudian rileks.
Manfaat kesehatan: Bhujangasana menawarkan banyak manfaat
Bhujangasana dapat membuat otot-otot Anda lebih fleksibel, terutama di sekitar dada, lengan, bahu, dan leher. Pose ini membuat sistem pencernaan Anda lebih efisien dengan memijat organ-organ perut Anda. Apa lagi? Pose ini juga meningkatkan sistem pernapasan Anda karena melenturkan dada dan memberikan ruang untuk mengembang. Manfaat lain yang dapat Anda nikmati dengan asana ini termasuk sirkulasi darah yang lebih baik dan sistem ginjal yang lebih baik.
Tindakan pencegahan: Siapa yang harus menghindari melakukan asana ini
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sewaktu mencoba pose ini. Jika tubuh Anda kaku, hindari melakukan pose ini karena dapat menyebabkan rasa sakit atau cedera. Wanita hamil juga sebaiknya tidak mempraktikkannya. Pasien yang baru saja menjalani operasi perut atau punggung dan masalah leher harus memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu sebelum mencoba bhujangasana. Jangan terlalu memaksakan diri atau meregangkan diri secara berlebihan saat melakukannya.