Penyakit kuning: Penyebab, gejala, komplikasi, dan penanganan
Penyakit kuning adalah kondisi kesehatan yang disertai warna kulit berubah menjadi kuning. Bukan hanya kulit, bahkan bagian putih mata dan selaput lendir pun berubah menjadi kekuningan. Ini disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin, pigmen empedu kuning-oranye yang dikeluarkan oleh liver. Berikut informasi yang perlu Anda ketahui tentang penyakit kuning. Baca selengkapnya!
Penyakit kuning terjadi ketika produksi bilirubin bermasalah
Biasanya, kondisi kesehatan ini dapat terjadi ketika produksi bilirubin dalam tubuh bermasalah sehingga menyebabkannya meningkat secara signifikan. Selain itu, efek samping obat tertentu, konsumsi alkohol berlebihan, penyakit batu empedu, atau kanker pankreas juga bisa memicu penyakit ini. Infeksi hati seperti hepatitis atau sirosis yang menyebabkan jaringan parut di hati juga merupakan penyebab utama penyakit kuning.
Kulit kuning, tinja pucat, dan urin berwarna gelap adalah tanda-tandanya
Gejala penyakit kuning cukup jelas dan terlihat. Warna kulit atau putih mata yang berubah menjadi warna kuning adalah tanda utama kondisi kesehatan ini. Penderitanya dapat pula mengalami tinja berwarna pucat, urin berwarna gelap, dan gatal-gatal di tubuh. Demam, kelelahan, muntah, penurunan berat badan, dan sakit perut juga termasuk beberapa gejala yang menyertai penyakit kuning.
Penyakit kuning dapat sebabkan masalah pencernaan dan bahkan kerusakan otak
Karena tubuh memproduksi bilirubin secara berlebihan selama penyakit kuning, itu bisa menjadi racun bagi tubuh. Penyakit tersebut juga dapat mengakibatkan kondisi yang lebih parah seperti kernikterus pada bayi, yang merupakan jenis kerusakan otak. Selain itu, masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, perut bergas, asam lambung, dan diare juga berisiko muncul.
Orang dewasa mungkin tidak perlu perawatan segera, tetapi bayi perlu
Penyakit kuning tidak menimbulkan kekhawatiran pada orang dewasa. Namun, bisa sangat parah pada bayi. Ibu dari bayi yang mengalami kondisi ini mungkin diminta untuk lebih sering dan lebih banyak memberi makan. Dokter dapat pula menyarankan fototerapi yang membantu memecah bilirubin di kulit. Pada orang dewasa, bukan penyakit kuninglah yang diobati tetapi pemicu yang sudah ada.