Menghilangkan bulu dengan laser: Rasa sakit, efek samping, dan info lainnya
Memiliki bulu di badan sah-sah saja, dan tidak ada aturan khusus yang mengharuskan Anda menghilangkannya. Namun, bagi orang-orang yang mencari cara untuk menghilangkan bulu badan, teknik "laser hair removal" merupakan pilihan yang populer. Tetapi sebelum menjalani prosedur yang mahal ini, sebaiknya pahami dulu hal-hal yang dapat terjadi. Baca terus untuk mengetahui selengkapnya.
Ya, prosedur ini menyakitkan, tapi sakitnya hanya sebentar
Menghilangkan bulu dengan laser tentunya menimbulkan rasa sakit, tetapi hal itu pun tidak begitu buruk. Kebanyakan orang yang sudah menjalani perawatan laser berkata bahwa ada rasa seperti tersengat setiap kali kulit terkena laser. Rasa sakit tersebut bisa jadi sedikit lebih intens pada area-area sensitif seperti dagu, dahi, ketiak, dan sebagainya. Kendati demikian, sensasi tersengat itu hanya sebentar dan biasanya tidak berlangsung terlalu lama.
Pembengkakan setelah prosedur cukup umum terjadi
Tiap kali sesi prosedur laser selesai, kemungkinan besar Anda akan mengalami kulit kemerahan dan pembengkakan di area yang terdampak. Ini merupakan reaksi normal yang disebut perifollicular edema dan ditandai dengan folikel bulu yang membesar. Dalam kasus tertentu, gatal-gatal, kemerahan, dan pembengkakan yang menyertai prosedur ini dapat berlangsung hingga 24 jam tetapi pada kebanyakan orang, efek tersebut mereda setelah satu atau dua jam.
Jumlah sesi akan berbeda berdasarkan jenis bulu
Tipe perawatan laser dan jumlah sesi yang diperlukan untuk menghilangkan bulu secara permanen akan bergantung pada jenis bulu. Oleh sebab itu, sebaiknya kunjungi ahli dermatologi yang berpengalaman demi mengurangi risiko komplikasi dari prosedur ini. Proses menghilangkan bulu sepenuhnya biasanya membutuhkan sekitar 8-12 sesi, meskipun mungkin terlihat bahwa bulu berkurang signifikan setelah sesi pertama itu sendiri.
Bulu dapat tumbuh kembali karena hormon
Prosedur menghilangkan bulu dengan laser umumnya bersifat permanen. Namun, sebagian orang mungkin mengalami bulu yang tumbuh kembali setelah beberapa lama, dikarenakan hormon yang berubah-ubah. Kalau Anda melihat bulu muncul pada area tempat dilakukannya prosedur, segera konsultasikan dengan ahli dermatologi Anda. Dokter akan memeriksa bulu yang baru tumbuh itu dan menyarankan perawatan lanjutan yang biasanya dilaksanakan satu atau dua kali setahun.