Inilah yang wajib Anda ketahui tentang diet Noom
Noom merupakan program kebugaran dan penurunan berat badan yang tersedia dalam sebuah aplikasi dengan nama yang sama. Diet Noom jadi salah satu rencana diet yang paling banyak dicari; para ahli kesehatan pun menyambutnya dengan ulasan positif disertai dukungan. Aplikasi tersebut membantu orang-orang mencatat pola makan mereka serta mendapat masukan dan opini dari pemandu kesehatan. Berikut penjelasan tentang diet ini.
Menggunakan sistem lampu lalu lintas untuk mengklasifikasi makanan
Diet Noom mengusung sistem unik menyerupai lampu lalu lintas yang membagi makanan dalam kategori hijau, kuning, dan merah. Asupan sehat yang rendah kalori seperti sayuran hijau ditempatkan di kumpulan makanan kategori hijau, sedangkan piza, permen, dan sejenisnya berada di lampu merah. Diet ini tidak membatasi makanan apa pun, tetapi lebih menekankan kendali atas porsi makanan yang masuk ke kategori kuning dan merah.
Aplikasi menyesuaikan rencana menurut kebutuhan individu
Salah satu keunggulannya, Noom fokus untuk mengubah gaya hidup secara berkelanjutan daripada menyarankan pola makan yang ekstrem. Setelah masuk ke aplikasi, pengguna diharuskan mengisi formulir langganan dan menjawab sejumlah pertanyaan di situs atau aplikasi. Aplikasi ini lantas akan menghubungkan pengguna dengan pemandu kesehatan yang sesuai, yang nantinya memandu mereka perihal informasi asupan demi mencapai target berat badan yang diinginkan.
Lebih dari 77,9% pengguna Noom melaporkan penurunan berat badan
Pada 2016, para peneliti mengadakan studi yang menganalisis data pola makan dari pengguna Noom selama periode enam bulan. Studi tersebut menyimpulkan bahwa lebih dari 77,9% pengguna Noom melaporkan penurunan berat badan. Namun selama pelaksanaan, studi ini tidak membandingkannya dengan program diet lain sehingga sulit untuk mengetahui apakah keefektifan itu melebihi strategi penurunan berat badan yang lain.
Aplikasi tidak merekam data nutrisi
Noom adalah aplikasi pemandu yang tidak memberitahukan kepada penggunanya apa yang harus dilakukan, melainkan membantu mereka mengambil keputusan sendiri dengan mencatat makanan yang dikonsumsi. Kendati demikian, informasi ini dianalisis berdasarkan perspektif kalori, sehingga kita kesulitan mengetahui asupan vitamin dan nutrisi sehari-hari. Barangkali keterbatasan ini jugalah yang menjadi alasan sebagian dokter enggan merekomendasikan Noom.