NewsBytes Bahasa
    lainnya
    NewsBytes Bahasa
    Hiburan
    Teknologi
    Gaya hidup
    Mobil
    Olah raga
    Beranda / Berita / Gaya hidup Berita / WHO mengonfirmasi wabah penyakit Marburg di Guinea Khatulistiwa: Berikut detailnya
    Garis waktu berikutnya
    WHO mengonfirmasi wabah penyakit Marburg di Guinea Khatulistiwa: Berikut detailnya
    Tingkat kematian berkisar dari 24% hingga 88%

    WHO mengonfirmasi wabah penyakit Marburg di Guinea Khatulistiwa: Berikut detailnya

    menulis Taufiq Al Jufri
    Feb 15, 2023
    02:36 pm

    Apa ceritanya

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan wabah penyakit Marburg yang pertama kali terjadi di Guinea Khatulistiwa, setelah kematian sembilan orang.

    Saat ini, tidak ada vaksin atau obat resmi untuk mengobati penyakit ini, namun dokter menggunakan beberapa metode untuk meringankan gejalanya.

    Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang wabah penyakit Marburg di Guinea Khatulistiwa.

    #1

    Tim dikerahkan di daerah yang terkena dampak: WHO

    "Penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung. Tim lanjutan telah dikerahkan di distrik yang terkena dampak untuk melacak kontak, mengisolasi, dan memberikan perawatan medis kepada orang yang menunjukkan gejala penyakit tersebut," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

    #2

    Apa itu penyakit Marburg?

    Penyakit Marburg, juga dikenal sebagai penyakit virus Marburg (MVD), adalah penyakit langka namun parah dan seringkali bersifat fatal yang menyebabkan demam berdarah pada manusia.

    Virus ini mirip dengan virus Ebola, dan keduanya termasuk dalam keluarga virus yang disebut Filoviridae.

    Penyakit ini adalah penyakit yang sangat menular dan ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

    #3

    Apa saja gejalanya?

    Gejala penyakit Marburg bisa muncul tiba-tiba dan berkembang pesat.

    Masa inkubasi biasanya selama 2-21 hari, dan gejalanya mungkin termasuk demam, sakit kepala, sakit perut, diare, kelelahan, muntah, dan ruam.

    Seiring perkembangannya, penyakit inidapat menyebabkan demam berdarah yang parah. Meskipun tingkat keparahan gejalanya bisa bervariasi, namun bisa berakibat fatal pada sebagian besar kasus.

    #4

    Bagaimana cara penularannya?

    Virus Marburg menyebar melalui kontak langsung dengan darah, sekresi, organ, atau cairan tubuh orang yang terinfeksi, serta permukaan dan produk yang terkontaminasi cairan ini.

    Kontak dekat dengan pasien juga dapat mengakibatkan transfer infeksi jika protokol pengendalian infeksi tidak diikuti dengan hati-hati.

    Selain itu, prosedur pemakaman yang membutuhkan sentuhan fisik dengan jenazah juga dapat menularkan MVD.

    #5

    Asal mula penyakit Marburg

    Penyakit Marburg pertama kali diidentifikasi pada tahun 1967 ketika wabah besar terjadi di Marburg dan Frankfurt di Jerman .

    Sesuai laporan, hal itu terjadi di antara pekerja laboratorium yang menangani monyet hijau Afrika yang terinfeksi yang telah diimpor untuk tujuan penelitian.

    Sejak itu, wabah penyakit Marburg kadang-kadang terjadi di Afrika, terutama di Angola, Uganda, Kongo, Kenya, dan Afrika Selatan .

    #6

    Seberapa mematikankah virus itu?

    Virus Marburg dan virus Ebola berasal dari keluarga yang sama yakni dari virus yang disebut Filoviridae.

    Virus Ebola telah mendatangkan malapetaka selama wabah di benua Afrika. Viru ini adalah infeksi yang sangat mematikan yang menyebabkan demam akut dengan pendarahan.

    Virus ini biasanya menyerang banyak organ dan mengurangi kapasitas tubuh untuk berfungsi sendiri.

    Tingkat kematian yang diakibatkan berkisar dari 24% hingga 88%.

    #7

    Bagaimana cara mencegah penyebaran virus?

    Orang dengan penyakit Marburg harus diisolasi untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.

    Orang yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi harus dipantau dan dikarantina selama 21 hari untuk memeriksa gejalanya.

    Praktikkan kebersihan yang baik, dan hindari kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

    Selain itu, bersihkan dan disinfeksi permukaan dan benda yang mungkin terkontaminasi virus.

    Facebook
    Whatsapp
    Twitter
    Linkedin
    berita terkait
    Berita Terbaru

    Berita Terbaru

    Suka Mobil Vintage? Ini Rahasia Perawatannya Lifestyle
    Motor Klasik Terbaik untuk Penggemar di India Lifestyle
    Tanaman Antibakteri yang Mudah Ditanam di Rumah Lifestyle
    Tanaman Dalam Ruangan yang Memurnikan Udara Rumah Anda Lifestyle
    Tentang kami Kebijakan pribadi Ketentuan Hubungi kami kode etik Keluhan ganti rugi Berita Arsip Berita Arsip Topik
    All rights reserved © NewsBytes 2025