Sederet Novel Fiksi Terbaik Yang Terinspirasi Dari Dunia Kuliner
Menjelajahi dunia gastronomi melalui sastra menawarkan perpaduan unik antara pengalaman indrawi dan penceritaan. Kisah fiksi yang terinspirasi dari kuliner membuka dunia di mana makanan tidak hanya sekedar makanan tetapi juga merupakan elemen penting yang mendorong narasi, membentuk karakter, dan membangkitkan emosi. Pilihan buku ini diperuntukkan bagi mereka yang menyukai perpaduan rasa dan dongeng, menjanjikan pesta sastra yang memuaskan pikiran dan selera.
'The Loveliest Chocolate Shop in Paris'
The Loveliest Chocolate Shop in Paris karya Jenny Colgan adalah kisah Anna Trent, seorang wanita Inggris yang baru pulih dari kecelakaan. Dia menjelajahi dunia pembuatan coklat di Paris di bawah bimbingan Thierry Girard, seorang pembuat coklat terkenal. Kisah ini memadukan pemulihan dan romansa dengan kecintaan terhadap coklat, menawarkan deskripsi kaya yang akan memikat imajinasi setiap pencinta makanan.
'Delicious!'
Delicious! karya Ruth Reichl bukan hanya sekadar tentang makanan; buku ini adalah eksplorasi perjalanan Billie Breslin saat dia mendapatkan pekerjaan di Delicious!, sebuah majalah makanan paling ikonik di New York. Melalui surat-surat yang ditemukan di perpustakaan majalah yang ditulis oleh Lulu Swan selama Perang Dunia II, Billie mengungkap rahasia tentang sejarah, keluarga, dan cinta. Reichl menyajikan kisah berisi hidangan yang kaya rasa dengan kisah tentang ketahanan dan penemuan jati diri.
'The Hundred-Foot Journey'
The Hundred-Foot Journey karya Richard C. Morais menceritakan kisah Hassan Haji yang memulai perjalanan kuliner dari Mumbai ke Lumiere, sebuah desa kecil di Prancis. Bentrokan antara restoran India milik keluarganya dan restoran berbintang Michelin milik Madame Mallory di sebelahnya berubah menjadi bimbingan yang tak terduga. Novel ini adalah perayaan keragaman kuliner dan pertumbuhan pribadi.
'Fried Green Tomatoes at the Whistle Stop Cafe'
Fried Green Tomatoes at the Whistle Stop Café karya Fannie Flagg memulai kisahnya melalui kunjungan Evelyn Couch ke Ninny Threadgoode di panti jompo. Ninny menceritakan kisah dari Whistle Stop, Alabama tahun 1930-an, saat Ruth Jamison dan Idgie Threadgoode menyajikan hidangan khas daerah selatan di kafe mereka selama masa perubahan. Kisah ini mampu memupuk semangat dan nafsu makan.