Sebuah Keluarga Di Tiongkok Memutuskan Untuk Tinggal Di Hotel Mewah
Sebuah keluarga Tiongkok beranggotakan delapan orang telah memilih tempat tinggal yang tidak konvensional, tinggal di suite hotel mewah di Nanyang, provinsi Henan, selama 229 hari dan terus berlanjut! Dengan membayar tarif harian sebesar ¥1.000 ($140 atau sekitar Rp 2 Juta), keluarga ini merasa gaya hidup ini nyaman dan hemat biaya. Anggota keluarga Mu Xue mengatakan bahwa mereka puas dengan situasi kehidupan mereka saat ini dan tidak berniat untuk beranjak dalam waktu dekat.
Layanan Kamar Hotel Mewah Menjadi Rumah Bagi Keluarga Ini
Kamar hotel yang ditempati oleh keluarga ini memiliki ruang tamu dan dua kamar dengan dua ranjang yang bersebelahan. Sebuah video yang sedang tren menampilkan ruang tamu yang dilengkapi dengan TV, sofa, kursi, meja, dan kebutuhan sehari-hari seperti pakaian, makanan, dan air. Mu Xue menyebutkan bahwa hotel menawarkan mereka tarif sewa jangka panjang (¥1.000 per hari), sehingga kedelapan anggota keluarga dapat tinggal dengan nyaman di kamar suite.
Harga Kamar Sudah Termasuk Semua Layanan
Seluruh anggota keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk parkir, pemanas ruangan, air, listrik, atau keperluan lainnya karena tarif kamar sudah termasuk semua tersebut. Menurut laporan, mereka juga telah menjual apartemen mereka untuk pindah ke hotel megah ini tanpa batas waktu.
Stabilitas Keuangan Mendukung Kehidupan Di Hotel Mewah
Dalam video lainnya, Mu Xue mengungkapkan bahwa keluarganya memiliki enam properti dan stabil secara finansial. Tangkapan layar memperlihatkan beberapa setoran yang dilakukan olehnya, termasuk dengan nominal ¥100,000, ¥35,500, dan ¥50,000. Sebagai perbandingan, rata-rata sewa bulanan untuk apartemen dua kamar di Shanghai adalah ¥20,000, menurut platform informasi perumahan mewah Tiongkok, Anjuke.
Reaksi Beragam Di Media Sosial
Pemilihan tempat tinggal yang unik ini telah memicu perdebatan sengit di platform media sosial Tiongkok. Sementara beberapa pengguna mengagumi pilihan keluarga ini, yang lain mempertanyakan kepraktisannya. Salah satu komentator mencatat bahwa selama keluarga bahagia, itu bisa diterima. Yang lain mengungkapkan keinginannya untuk tinggal di hotel jika mereka mampu. Namun, beberapa pengguna menganggap konsep delapan orang yang berbagi kamar hotel tidak nyaman atau bahkan tidak masuk akal.