Rishi Sunak Berpuasa Selama 36 Jam! Mari Selidiki Faktanya
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memiliki rutinitas mingguan yang unik: berpuasa selama 36 jam berturut-turut. Pada Minggu malam hingga Selasa pagi, Sunak hanya mengonsumsi air putih, teh, atau kopi hitam. Dia yakin praktik ini membantunya mempertahankan "gaya hidup yang seimbang". Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Sunak mengatakan, "Saya cenderung mencoba berpuasa di awal minggu sebagai bagian dari gaya hidup seimbang secara umum, namun setiap orang akan melakukannya secara berbeda."
Puasa Memungkinkan Sunak Menikmati Makanan Manis
Rutinitas puasa ini memungkinkan Sunak menikmati kecintaannya pada makanan manis selama sisa minggu itu. Dia bahkan mengaku sebagai "pecandu Coca-Cola", yang lebih menyukai Coke Meksiko karena kandungan tebunya. Informasi dari orang terdekat Sunak mengungkapkan, "Memang benar, dia tidak makan apa pun di hari Senin. Sebuah hal yang luar biasa, mengingat dia sering berkunjung atau melakukan persiapan PMQ di hari Senin."
Membandingkan Puasa Sunak Dengan Diet 5:2
Gaya hidup puasa Sunak yang unik telah memecah belah para ahli gizi. Beberapa dari mereka melihat puasanya sebagai versi yang lebih intens dari diet 5:2 yang populer, di mana individu membatasi asupan kalori mereka hingga 500-600 kalori dua kali seminggu. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa cara puasa Sunak berbeda dengan diet pembatasan kalori, karena membuat tubuh tetap dalam keadaan berpuasa.
Potensi Manfaat Dan Kerugian Dari Puasa
Puasa mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan, seperti meningkatkan fleksibilitas metabolisme dan memicu autophagy, proses pembersihan sel. Namun, sebagian besar manfaat ini didasarkan pada penelitian pada hewan dan puasa yang lebih lama, sehingga temuan ini memberikan hasil yang beragam. Meskipun puasa dapat membantu menurunkan berat badan, puasa juga dapat menyebabkan hilangnya otot dan penurunan aktivitas fisik karena tingkat energi yang lebih rendah.
Puasa Tidak Bisa Diterapkan Untuk Semua Orang, Kata Seorang Pakar Kepada Newsbytes
Aakash Bansal, seorang ahli gizi bersertifikat, pendiri, dan pakar kebugaran di FormFit, berbagi pengalamannya dengan NewsBytes bahwa praktik puasa Sunak tidak disarankan untuk diikuti semua orang. "Tidak dianjurkan bagi mereka yang mengalami gangguan makan, wanita hamil, atau penderita diabetes," tambahnya. Namun, menurutnya, hal ini berpotensi bermanfaat bagi penderita pra-diabetes dengan meningkatkan sensitivitas insulin. "Puasa intermiten juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe-2, penyakit jantung, dan kanker tertentu," kata pakar tersebut.