Buku-buku yang cocok diberikan kepada remaja di Hari Anak
Apa ceritanya
Hari Anak adalah waktunya para orang tua dan orang-orang tersayang mencurahkan banyak cinta dan kasih sayang kepada anak-anak.
Kalau Anda masih belum memutuskan bagaimana membuat anak merasa spesial pada hari ini, hadiahkanlah sebuah buku! Buku hadiah yang bijaksana dan menggugah semangat!
Kami sudah menyusun daftar buku yang dapat diberikan kepada pembaca muda pada hari anak.
Buku klasik tak lekang waktu
'To Kill a Mockingbird' karya Harper Lee
Diterbitkan pada tahun 1960, To Kill a Mockingbird telah menjadi karya klasik yang tak lekang waktu dalam sastra Amerika modern.
Dari sudut pandang seorang anak berusia enam tahun, buku ini mengeksplorasi gagasan tentang prasangka rasial dan identitas kota kecil dengan layak dan humor yang tinggi.
Penulis langsung masuk ke inti perilaku manusia—siapa yang tidak bersalah, apa artinya bersalah, serta batasan cinta dan benci.
Coming of age
'The Catcher in the Rye' karya J.D. Salinger
The Cather in the Rye karya JD Salinger merupakan peringatan bagi semua remaja.
Ceritanya membahas tema kompleks pemberontakan, keterasingan, dan kemandirian serta menjadi kritik terhadap perilaku materialistis dalam masyarakat.
Ini akan menjadi bacaan yang inspiratif bagi anak-anak remaja karena memberikan pesan untuk tetap bercita-cita bahkan di saat-saat terberat dan jujur pada diri sendiri.
Fiksi realistis
'The Perks of Being a Wallflower' karya Stephen Chbosky
The Perks of Being a Wallflower karya Stephen Chbosky adalah buku yang penuh emosi.
Anak remaja tentu wajib membaca novel yang menyentuh hati ini karena secara halus tetapi mendalam membahas masalah-masalah seperti patah hati, persahabatan, dan keanehan kehidupan sekolah menengah.
Dari tidak tahu-menahu tentang hal-hal yang harus dilakukan hingga belajar melalui pengalaman yang penuh gejolak adalah inti buku ini.
Fiksi sejarah
'The Book Thief' karya Markus Zusak
Diterbitkan pada tahun 2005, The Book Thief karangan Markus Zusak merupakan penggambaran kehidupan di bawah Nazi yang sangat menggugah dan bagaimana semangat seorang gadis muda untuk membaca memberikan pencerahan ketika segala sesuatu tampaknya tidak ada harapan.
Ceritanya akan membawa anak remaja melalui perjalanan penuh lika-liku yang emosional, dan buku ini termasuk di antara buku yang wajib dibaca setiap orang setidaknya sekali seumur hidup.
Fiksi Queer
'Every Body Looking' karya Candice Iloh
Menyinggung topik-topik seperti perceraian, seksualitas, pendidikan, agama, dan lainnya, Every Body Looking oleh Candice Iloh menegaskan bahwa trauma tidak membentuk identitas kita.
Kisah ini lebih lanjut menunjukkan bagaimana trauma dapat disembuhkan dengan membangun identitas yang terlepas dari trauma itu.
Ketika menghadapi kenyataan hidup yang keras, remaja akan memahami ceritanya.